SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Di sebuah desa kecil di pedalaman Kabupaten Bulukumba, lahirlah seorang pemuda bernama Suhudi Ismail. Siapa sangka, pemuda sederhana ini kelak menjadi sosok inspiratif yang kiprahnya memberi dampak besar bagi masyarakat. Perjalanan Zuhudi bukanlah cerita yang instan, melainkan buah dari kerja keras, tekad, dan semangat pantang menyerah.
Sejak kuliah di UIN Alauddin Makassar, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Matematika, Suhudi telah menunjukkan karakter ulet dan visioner. Ia tidak hanya fokus pada bangku perkuliahan, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan pelatihan. Salah satu yang paling berkesan adalah keterlibatannya dalam kegiatan motivasi, yang mengantarkannya menjadi murid dari motivator nasional Tung Desem Waringin. Dari sanalah ia belajar tentang kekuatan mindset positif dan pentingnya mengambil tindakan nyata untuk meraih impian.
Namun, jalan menuju sukses tidak selalu mulus. Suhudi pernah merasakan kerasnya hidup sebagai mahasiswa perantauan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia pernah menjajakan manisan keliling. Bayangkan, di tengah jadwal kuliah yang padat, ia masih menyempatkan diri berjualan demi tambahan uang jajan. Inilah bukti bahwa tidak ada pekerjaan yang memalukan selama dilakukan dengan cara yang halal dan penuh dedikasi.
Keteguhan hati itulah yang menjadi pondasi kesuksesan Suhudi. Setelah lulus, ia tidak hanya berkarier, tetapi juga menjadi bagian dari program besar yang berdampak langsung bagi masyarakat—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Di Kota Makassar, Suhudi turut memastikan program ini berjalan dengan baik, sehingga ribuan anak mendapatkan gizi yang layak untuk tumbuh dan berkembang.
Meski kini telah meniti karier yang gemilang, Suhudi masih menyimpan cita-cita besarnya untuk menjadi seorang diplomat. Baginya, menjadi diplomat bukan sekadar profesi, tetapi jalan untuk mengabdi lebih luas, membawa nama baik bangsa, dan menginspirasi generasi muda Indonesia.
Cerita hidup Suhudi Ismail mengajarkan kita bahwa kesuksesan bukan ditentukan oleh asal-usul, melainkan oleh kemauan untuk berusaha. Dari seorang anak desa di Bulukumba, kini ia menjadi inspirasi bagi banyak orang. Suhudi membuktikan bahwa mimpi sebesar apa pun bisa terwujud jika kita berani berjuang, tidak menyerah, dan terus belajar.
“Jangan pernah malu memulai dari bawah, karena setiap puncak kesuksesan selalu dimulai dari sebuah langkah kecil.”
Leave a Reply