Bea Cukai dan Polisi Bongkar Pabrik Ponsel Ilegal di Cengkareng, Ribuan iPhone Palsu Disita

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA BARAT — Aparat gabungan dari Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Kepolisian berhasil membongkar sebuah lokasi perakitan ponsel ilegal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Penggerebekan ini mengungkap praktik tersembunyi produksi ribuan unit ponsel dari berbagai merek, termasuk iPhone, yang dibuat dari komponen bekas dan dijual seolah-olah baru.

Dalam operasi senyap tersebut, petugas menemukan rumah yang disulap menjadi pabrik perakitan. Ribuan unit ponsel rakitan ilegal ini dikemas dengan sangat rapi, membuatnya sulit dibedakan dari produk resmi yang beredar di pasaran. Di lokasi, aparat menyita sejumlah besar komponen elektronik, peralatan produksi canggih, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan aktivitas ilegal tersebut. Beberapa individu yang berada di tempat kejadian langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Praktik perakitan ponsel ilegal ini disinyalir telah menimbulkan kerugian besar bagi negara. Seluruh kegiatan produksi dan penjualan tidak tercatat dalam sistem perpajakan maupun bea masuk, mengakibatkan hilangnya potensi pendapatan negara. Selain itu, produk-produk rakitan ini juga sangat membahayakan konsumen. Kualitas komponen dan proses perakitan yang tidak standar membuat keamanan dan ketahanan ponsel tidak terjamin, berpotensi menimbulkan risiko bagi penggunanya.

Pelaku diduga sengaja memilih lokasi di area permukiman padat penduduk untuk menghindari kecurigaan warga dan deteksi dari pihak berwenang. Taktik ini memungkinkan mereka beroperasi secara diam-diam tanpa menimbulkan tanda tanya.

Pemerintah saat ini tengah menelusuri jaringan distribusi produk-produk ilegal ini untuk memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur dengan tawaran harga ponsel murah atau tampilan “baru” yang mencurigakan. Pembelian produk ilegal tidak hanya membahayakan pengguna, tetapi juga turut memperbesar kerugian negara akibat praktik-praktik tak bertanggung jawab ini.

Leave a Reply