MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh penyelenggaraan Kongres Nasional Persatuan Ahli Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia (Konas PABMI) 2025, yang akan digelar pada 27–30 Agustus mendatang.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menunjukkan langsung dukungannya dengan menghadiri kegiatan Road to Konas PABMI di area Car Free Day (CFD) Monumen Mandala, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, pada Minggu pagi (3/8/2025). Kegiatan ini menjadi rangkaian pembuka menuju kongres besar tersebut, sekaligus menjadi momentum kolaboratif antara pemerintah daerah dan komunitas profesi kedokteran gigi dan bedah mulut.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah tersebut, turut hadir Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa Mahmud, Sekretaris Daerah Kota Makassar Andi Zulkifly Nanda, serta jajaran pengurus PABMI dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Makassar sebagai tuan rumah Konas PABMI tahun ini. Ia menyebut, Kota Makassar akan memberikan dukungan maksimal agar kegiatan skala nasional ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif, baik secara ilmiah maupun sosial.
“Sebagai tuan rumah, tentu kami ingin berkontribusi aktif dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini. Pemerintah Kota Makassar siap hadir sebagai mitra strategis bagi komunitas medis, khususnya di bidang bedah mulut dan maksilofasial,” ujar Munafri.
Ia juga menegaskan bahwa Makassar adalah kota yang terbuka dan ramah bagi penyelenggaraan berbagai agenda nasional dan internasional, terutama kegiatan ilmiah, pendidikan, dan kesehatan. Menurutnya, citra Makassar sebagai pusat kegiatan di kawasan timur Indonesia perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Makassar adalah kota profesional, suportif, dan layak menjadi tempat berkumpulnya para pakar dan profesional dari seluruh Indonesia,” tambahnya.
Munafri juga mendorong agar kegiatan pra-kongres seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Ia mengajak PABMI untuk memperluas kontribusinya dalam bentuk edukasi dan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat, terutama di wilayah-wilayah pinggiran dan pelosok kota.
“Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan mulut dan gigi masih sangat perlu ditingkatkan. Kami berharap, PABMI dapat menjangkau warga di daerah-daerah yang belum mendapatkan akses layanan secara memadai. Kami siap mendukung pelaksanaan pemeriksaan dan penyuluhan gratis,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya keilmuan bedah mulut dan maksilofasial dalam pelayanan medis. Meskipun cakupannya terlihat spesifik, namun bidang ini memiliki urgensi tinggi yang bahkan diakui dalam dunia akademik dengan fakultas tersendiri di berbagai perguruan tinggi kedokteran.
“Ini menunjukkan betapa penting dan strategisnya bidang ini. Oleh karena itu, kami bangga karena Makassar bisa menjadi bagian dari agenda besar dan penting seperti ini,” tegas Munafri.
Sementara itu, Ketua Kolegium Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), menyampaikan bahwa kegiatan Road to Konas PABMI merupakan bagian dari rangkaian Road to Boundaries National yang telah dimulai sejak beberapa bulan terakhir. Salah satu kegiatan utamanya adalah operasi bibir sumbing gratis di wilayah-wilayah Indonesia Timur serta pelayanan kebersihan gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut.
“Hari ini kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut secara gratis bagi masyarakat. Selain itu, kami juga melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut, termasuk isu-isu seperti rahang patah, tumor mulut, dan bibir sumbing,” jelas Prof. Ruslin.
Layanan pemeriksaan ini disediakan menggunakan mobil layanan lapangan, yang memungkinkan para dokter menjangkau warga secara langsung di lokasi CFD.
Prof. Ruslin yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Hasanuddin (Unhas) itu menambahkan bahwa Konas PABMI 2025 akan menjadi momentum penting karena akan dihadiri lebih dari 800 peserta dari seluruh Indonesia. Para peserta terdiri dari dokter spesialis, residen, hingga mahasiswa kedokteran gigi dari berbagai perguruan tinggi.
“Konas ini akan menjadi tempat berlangsungnya pergantian kepengurusan nasional PABMI, dan kami berharap, seluruh masyarakat serta pemangku kepentingan di Makassar bisa turut menyukseskan agenda ini,” tambahnya.
Kegiatan Road to Konas PABMI ini tidak hanya menjadi ajang promosi pra-kongres, tetapi juga mempertegas posisi Makassar sebagai simpul penting dalam pengembangan sektor kesehatan nasional, khususnya di kawasan timur Indonesia. Pemerintah daerah berharap, kolaborasi semacam ini bisa terus berlanjut di masa depan, menjadikan Makassar sebagai kota unggul dalam pelayanan, ilmu pengetahuan, dan inovasi kesehatan.
Leave a Reply