MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam menangani persoalan lingkungan, terutama terkait pengelolaan sampah. Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (SMANSA) Makassar di kampus SMAN 1 Makassar, Minggu (3/8/2025).
Pelantikan tersebut mengusung tema “Kolaborasi dalam Harmoni”, sebuah pesan yang senada dengan komitmen Pemkot Makassar dalam membangun kota secara partisipatif dan kolaboratif, dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk alumni sekolah-sekolah unggulan seperti SMANSA.
Dalam sambutannya, Munafri mengapresiasi semangat kekeluargaan dan kebersamaan alumni SMANSA yang dinilai telah berperan signifikan di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga dunia usaha. Ia menekankan bahwa wadah alumni seperti IKA SMANSA bukan hanya ajang nostalgia, tetapi seharusnya menjadi kekuatan sosial yang mampu mendorong perubahan konkret di masyarakat.
“Kolaborasi alumni seperti yang dilakukan IKA SMANSA ini bukan sekadar ajang silaturahmi, tapi menjadi bagian dari kekuatan sosial yang bisa memberikan kontribusi nyata, baik bagi almamater maupun masyarakat luas,” ujar Munafri.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, yang kembali terpilih sebagai Ketua Umum IKA SMANSA untuk periode kedua. Meski kini menjabat sebagai kepala daerah, Munafri meyakini kepemimpinan Andi Ina tetap solid dengan dukungan penuh dari seluruh pengurus IKA.
Lebih lanjut, Wali Kota yang akrab disapa Appi ini menyampaikan keprihatinannya terhadap masalah kebersihan di Kota Makassar. Ia mengungkapkan bahwa volume sampah di kota ini telah mencapai 1.200 hingga 1.400 ton per hari. Seluruh sampah tersebut masih ditumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang kini telah menggunung setinggi 17 meter.
“Ini persoalan serius. Kalau tidak kita tangani bersama, akan menjadi beban lingkungan yang semakin besar. Kami butuh dukungan semua pihak, termasuk alumni sekolah-sekolah, untuk ikut mencari solusi,” ucapnya.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Makassar kini tengah mengembangkan sistem pengelolaan sampah berbasis komunitas di tingkat RT/RW yang terintegrasi dengan konsep urban farming. Program ini mencakup pengolahan limbah organik melalui pembuatan komposter rumah tangga, biopori, pemanfaatan eco-enzyme, hingga budidaya maggot sebagai solusi limbah dapur.
“Urban farming ini bukan hanya tentang menanam, tapi juga bagian dari sistem pengelolaan sampah mandiri. Bulan depan, kami akan luncurkan program 1.000 biopori di seluruh kecamatan,” ungkap Munafri.
Dalam kesempatan itu, Munafri juga secara khusus meminta Kepala Sekolah SMAN 1 Makassar untuk menjadikan sekolah ini sebagai percontohan dalam hal pengelolaan lingkungan. Ia menilai, kondisi sekolah yang sebagian besar tertutup beton membutuhkan sistem resapan air yang lebih baik dan pengelolaan sampah yang terintegrasi.
“Saya ingin SMANSA menjadi pionir dalam gerakan sekolah hijau di Makassar. Mulai dari biopori, kompos, hingga budaya hidup bersih harus ditanamkan di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Tak hanya itu, Munafri juga membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan IKA SMANSA. Ia berharap, alumni yang tersebar di berbagai bidang dapat berkontribusi melalui gagasan maupun aksi nyata untuk memperbaiki sistem kebersihan dan pengelolaan sampah kota.
“Kita perlu pikiran, tenaga, dan aksi dari alumni-alumni hebat ini. Pemerintah Kota sangat terbuka untuk bermitra dalam membangun kota yang bersih dan berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua IKA SMANSA, Andi Ina Kartika Sari, menyampaikan bahwa keberadaan organisasi alumni ini bukan semata-mata untuk internal sekolah, melainkan harus berdampak luas bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya kontribusi alumni dalam mendukung program pemerintah, khususnya di sektor sosial dan lingkungan.
“Kami ingin IKA SMANSA menjadi wadah yang bukan hanya membanggakan almamater, tetapi juga hadir dan membantu pemerintah dalam menjawab tantangan kota,” ujar Andi Ina.
Ia juga mengungkapkan sejumlah agenda besar yang akan digelar oleh IKA SMANSA dalam waktu dekat, antara lain Semansa Run Makassar yang dijadwalkan pada 21 September 2025. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Munafri sebagai sponsor utama.
Tak hanya itu, Temu Nasional (Tenas) IV IKA SMANSA juga akan digelar di Yogyakarta pada 6 September 2025. Uniknya, sebagian peserta dari Makassar akan diberangkatkan menggunakan kapal laut yang disewa secara khusus, sebagai bentuk inovasi dan kebersamaan alumni.
“Kami ingin buktikan bahwa alumni SMANSA bisa berani tampil beda dan menyelenggarakan kegiatan nasional dengan cara yang unik,” pungkasnya penuh semangat.
Melalui pelantikan ini, IKA SMANSA diharapkan tidak hanya memperkuat solidaritas internal antarangkatan, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial di Kota Makassar. Pemerintah kota pun menyambut baik kehadiran alumni sebagai mitra strategis dalam mewujudkan Makassar yang bersih, hijau, dan kolaboratif.
Leave a Reply