MAKASSAR — Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan untuk pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, Muhammad Warakaf, menunjukkan kepeduliannya terhadap kebijakan sosial Pemerintah Kota Makassar dengan turun langsung memantau pelaksanaan program bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP.
Langkah investigatif ini dilakukan Warakaf sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal kebijakan publik agar benar-benar menyentuh warga yang membutuhkan. Ia menyambangi sejumlah sekolah serta kawasan permukiman di beberapa kecamatan di Kota Makassar, Senin (4/8/2025), untuk melihat langsung bagaimana program tersebut dijalankan di lapangan.
Menurut Warakaf, dari hasil peninjauannya, program bantuan seragam sekolah gratis yang digagas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham terbukti memberikan dampak nyata bagi warga, khususnya keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
“Program ini tidak hanya berbicara soal pendidikan, tapi juga soal kepedulian sosial. Saya melihat langsung para orang tua, terutama kaum ibu, merasa sangat terbantu dengan bantuan ini. Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi,” kata Warakaf kepada media.
Warakaf, yang juga dikenal sebagai mantan pengurus Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), menilai bahwa langkah Pemkot Makassar dalam memenuhi kebutuhan dasar pelajar patut diapresiasi. Ia menyebut bahwa program ini menjadi bukti nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat kecil, bukan sekadar janji politik.
Menurutnya, kebijakan seragam gratis yang menyasar siswa SD dan SMP tersebut mencerminkan keberhasilan sinergi antara visi kepala daerah dengan kebutuhan riil masyarakat. Ia juga menekankan bahwa pelaksanaan program ini menjadi indikator penting bagaimana tata kelola pemerintahan daerah bisa berdampak langsung terhadap kesejahteraan warganya.
Dukungan terhadap program ini juga disampaikan langsung oleh warga yang ditemui di lapangan. Salah satunya Nurlia (38), warga Kecamatan Tamalate yang merupakan orang tua dari dua anak yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar.
“Alhamdulillah, tahun ini kami tidak perlu lagi pusing soal biaya seragam. Dulu saya harus mencicil uang belanja bulanan untuk beli seragam baru. Sekarang sudah sangat terbantu, bisa dialihkan ke kebutuhan lainnya,” tutur Nurlia sambil tersenyum.
Pernyataan senada datang dari Fatma (42), warga Kecamatan Biringkanaya. Ia mengatakan bahwa baru kali ini dirinya benar-benar merasa program pemerintah hadir tepat sasaran.
“Biasanya, bantuan seperti ini hanya terdengar di berita saja. Tapi sekarang kami betul-betul merasakannya. Ini program luar biasa yang langsung meringankan beban kami sebagai orang tua,” ujar Fatma penuh haru.
Warakaf menyampaikan bahwa kebijakan seperti ini patut dijadikan model nasional. Ia berharap sinergi antara kepala daerah dan stakeholder di daerah lainnya bisa mencontoh pendekatan langsung yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar dan wakilnya.
“Yang dibutuhkan masyarakat bukan hanya janji atau visi besar, tapi eksekusi konkret yang bisa mereka rasakan langsung di kehidupan sehari-hari. Program seragam gratis ini adalah contoh nyata,” ujar Warakaf tegas.
Selain memuji capaian program tersebut, Warakaf juga mengingatkan pentingnya pengawasan bersama dari masyarakat, lembaga pendidikan, serta aparat pemerintah untuk memastikan penyalurannya tetap berjalan tepat sasaran, transparan, dan tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Program bagus seperti ini harus dijaga bersama. Keterlibatan publik dalam mengawal jalannya distribusi sangat penting agar tetap akuntabel dan bisa terus berkelanjutan,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa pendekatan langsung ke lapangan adalah cara terbaik untuk mendapatkan umpan balik dari masyarakat dan mengukur efektivitas kebijakan. Melalui komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga, program-program sosial akan lebih mudah dievaluasi dan ditingkatkan kualitasnya.
Dengan komitmen Pemkot Makassar dan dukungan masyarakat, Muhammad Warakaf yakin program seragam gratis ini akan semakin luas cakupannya dan mampu menjangkau seluruh siswa yang membutuhkan. Ia juga berharap kebijakan ini menjadi pemantik bagi lahirnya lebih banyak program pro-rakyat di bidang pendidikan maupun sosial.
“Kalau semua kepala daerah punya sensitivitas seperti ini, saya yakin keadilan sosial bisa makin dirasakan di seluruh daerah,” pungkas Warakaf.
Leave a Reply