Conor McGregor Gagal Banding di Kasus Pemerkosaan 2018, Wajib Bayar Rp 4 Miliar ke Korban

Conor McGregor Gagal Banding di Kasus Pemerkosaan 2018, Wajib Bayar Rp 4 Miliar ke Korban

Foto: David Fitzgerald/Sportsfile via Getty Images

SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Petarung kenamaan asal Irlandia, Conor McGregor, kembali menjadi sorotan publik setelah upayanya melakukan banding dalam kasus pemerkosaan yang menyeret namanya pada 2018 resmi ditolak pengadilan. Keputusan ini memperkuat vonis sebelumnya yang mewajibkan McGregor membayar ganti rugi dalam jumlah besar kepada korban.

Dilansir dari Sky News, kasus yang menimpa mantan juara dua divisi UFC itu bermula dari tuduhan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berinisial NH. Insiden tersebut disebut terjadi di Irlandia pada tahun 2018 dan langsung mengundang perhatian publik karena melibatkan sosok atlet dengan popularitas global.

Banding Ditolak, McGregor Terancam Bayar Lebih dari Rp 20 Miliar

Putusan terbaru diumumkan pada Rabu (31/7/2025) oleh tiga hakim yang bersidang di pengadilan Dublin. Mereka secara bulat menolak permohonan banding McGregor atas keputusan perdata yang dijatuhkan pada November 2024 lalu. Dalam keputusan tersebut, McGregor dinyatakan bertanggung jawab secara perdata dan diwajibkan membayar ganti rugi senilai 250 ribu dolar AS atau setara sekitar Rp 4 miliar kepada korban.

Namun kewajiban keuangan McGregor tidak berhenti di situ. Berdasarkan dokumen pengadilan, total biaya hukum yang harus ditanggung bintang UFC itu mencapai 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 24 miliar. Angka tersebut mencakup berbagai biaya hukum yang timbul selama proses persidangan, termasuk upaya banding yang kini gagal.

Sering Absen dalam Persidangan, McGregor Dikecam

Sepanjang proses hukum berlangsung, McGregor diketahui kerap mangkir dari jadwal persidangan. Pihak pengadilan mencatat lebih dari 100 kali McGregor memilih untuk tidak menjawab pertanyaan secara langsung dan hanya mengeluarkan pernyataan “no comment”.

Tim kuasa hukum McGregor sempat berargumen bahwa peristiwa yang terjadi antara klien mereka dan NH merupakan hubungan yang dilakukan atas dasar suka sama suka. Namun, bukti dan kesaksian yang dihadirkan di pengadilan justru mengarah sebaliknya. Hakim menyatakan bahwa tidak ada konsensus jelas dan terdapat indikasi pemaksaan yang dilakukan oleh McGregor.

Karier ‘The Notorious’ di Ujung Tanduk

Kekalahan dalam perkara hukum ini menjadi pukulan telak bagi karier Conor McGregor yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu ikon utama UFC. Popularitasnya yang sempat melejit sebagai bintang laga oktagon kini meredup akibat berbagai masalah di luar arena.

Beberapa mitra komersial, termasuk merek pakaian olahraga dan makanan ternama, diketahui telah memutus kontrak kerja sama mereka dengan McGregor sejak kasus ini mencuat ke publik. Hilangnya dukungan sponsor berdampak besar terhadap pendapatan McGregor di luar pertarungan.

Tak hanya itu, McGregor sendiri belum kembali ke arena UFC sejak terakhir kali bertarung melawan Dustin Poirier dalam ajang UFC 264 pada tahun 2021. Saat itu, ia mengalami cedera patah engkel parah yang memaksanya rehat dari kompetisi. Hingga kini, belum ada tanda-tanda pasti mengenai kembalinya ‘The Notorious’ ke dalam arena pertarungan.

Kontroversi Lama yang Tak Kunjung Usai

Ini bukan kali pertama McGregor terjerat kontroversi hukum. Sebelumnya, ia sempat beberapa kali terlibat dalam kasus kekerasan, pelecehan verbal, dan perilaku agresif yang membuatnya harus berurusan dengan pihak berwajib. Namun, kasus pemerkosaan ini menjadi yang paling serius karena menyangkut tuduhan pelanggaran seksual dan berdampak besar pada citra serta reputasinya secara global.

Meskipun vonis ini adalah bagian dari perkara perdata dan bukan perkara pidana, implikasi moral dan sosial dari keputusan tersebut sangat besar. Banyak pihak yang menyerukan agar UFC dan organisasi olahraga lainnya lebih tegas dalam menanggapi atlet yang terjerat kasus serupa.

Respons Publik dan Masa Depan yang Suram

Respons publik terhadap keputusan pengadilan cukup beragam. Sebagian besar menyambut baik putusan tersebut sebagai bentuk keadilan bagi korban. Namun ada pula sebagian penggemar yang masih membela McGregor dan menyayangkan keputusan hakim.

Sementara itu, nasib karier McGregor di UFC dan dunia olahraga secara keseluruhan masih menjadi tanda tanya. Belum ada pernyataan resmi dari UFC mengenai kelanjutan kontraknya. Beberapa analis menyebut, dengan citra yang sudah terlanjur rusak, McGregor kemungkinan akan sulit bangkit dan kembali mendapat tempat di industri hiburan olahraga.

Leave a Reply