SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR — Komitmen lintas sektor untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat kembali ditunjukkan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan Polres Pelabuhan Makassar. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, hadir langsung dalam seremoni peletakan batu pertama di area Polres Pelabuhan Makassar. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo melalui sambungan virtual dari Mabes Polri, Jakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Rise Sandiyantanti, S.H., S.I.K., M.Si, bersama jajaran pejabat daerah dan Forkopimda setempat, termasuk perwakilan Kodim 1408/BS, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pelabuhan Makassar, Danramil Ujung Tanah, Asisten I Pemkot Makassar, Camat Ujung Tanah, Lurah Gusung, hingga Kepala Puskesmas Pattingalloang.
Polri Dorong Pemerataan Gizi Nasional
Dalam sambutannya, Kapolres Pelabuhan Makassar menjelaskan bahwa pembangunan SPPG merupakan bagian dari inisiatif strategis Polri dalam mendukung ketahanan gizi nasional. Menurutnya, pelayanan gizi yang merata menjadi pondasi dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.
“SPPG ini bukan sekadar bangunan, tetapi simbol keseriusan Polri dalam berperan aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Asupan gizi yang memadai adalah kunci utama tumbuh kembang anak yang optimal dan berkualitas,” ujar AKBP Rise.
Peletakan batu pertama secara simbolis dilakukan langsung di lokasi, sebagai tanda dimulainya pembangunan fisik infrastruktur gizi. Prosesi ini berlangsung sebelum seremoni nasional yang terhubung via Zoom dari Mabes Polri.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut ambil bagian dalam peletakan batu pertama tersebut. Ia berdampingan langsung dengan Kapolres Pelabuhan Makassar dalam momen penting tersebut.
Pemkot Apresiasi Sinergi dan Kepedulian Polri
Dalam pernyataannya, Aliyah menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Polres Pelabuhan yang menggagas pembangunan fasilitas pelayanan gizi. Menurutnya, hal ini mencerminkan semangat kolaboratif antar-lembaga dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di wilayah pesisir dan kawasan padat penduduk.
“Pemenuhan gizi tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan semata. Ini harus menjadi gerakan bersama. Pembangunan SPPG ini adalah langkah konkret bagaimana kita bergerak serempak untuk masa depan anak-anak kita,” tutur Aliyah.
Aliyah menekankan bahwa peningkatan status gizi masyarakat menjadi bagian dari upaya besar Pemerintah Kota dalam mempercepat pembangunan manusia unggul, terlebih di tengah tantangan urbanisasi dan kepadatan penduduk yang tinggi.
Model Kolaboratif untuk Wilayah Rentan
Lebih lanjut, pembangunan SPPG di kawasan Polres Pelabuhan Makassar diharapkan menjadi percontohan bagi wilayah lain, terutama yang memiliki karakteristik demografis serupa. Pusat pelayanan gizi ini nantinya akan menyediakan layanan edukasi, pemantauan, serta intervensi gizi, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
“Dengan kehadiran SPPG ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses pelayanan gizi, tetapi juga edukasi yang berkelanjutan agar mereka lebih sadar pentingnya pola makan sehat dan seimbang,” tambah Aliyah.
Dalam konteks pembangunan daerah, proyek ini dinilai sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar yang menempatkan pembangunan manusia sebagai prioritas utama. Pemkot pun berkomitmen mendukung dari sisi regulasi maupun kolaborasi teknis lintas instansi.
Komitmen Bersama Wujudkan Generasi Unggul
Acara ini ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar proses pembangunan berjalan lancar dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Pembangunan SPPG ini menjadi langkah awal yang menandai komitmen berkelanjutan Polres Pelabuhan Makassar dan Pemerintah Kota dalam memastikan setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap kebutuhan dasar seperti gizi.
Di tengah upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat, sinergi seperti ini menjadi harapan baru untuk menciptakan generasi Makassar yang sehat, kuat, dan unggul
Leave a Reply