SATUKLIKMEDIA.COM, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan motivasi kuat kepada generasi muda untuk tidak ragu dalam mengambil peluang kerja, sekalipun bukan pekerjaan impian. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara LPS Financial Festival 2025 yang berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, pada Rabu (6/8/2025).
Dalam forum yang dihadiri ratusan peserta, terutama anak-anak muda dan mahasiswa, Emil membagikan kisah pribadi sekaligus memberikan tips berharga bagi mereka yang sedang meniti jalan sebagai wirausahawan pemula maupun pencari kerja pertama kali.
Mulai Dulu, Jangan Tunggu Modal Besar
Menurut Emil, salah satu penghalang utama yang sering dikeluhkan oleh anak muda dalam memulai usaha adalah keterbatasan modal. Namun, ia menegaskan bahwa kurangnya modal bukan alasan untuk berhenti mencoba. Bahkan, kebutuhan sehari-hari pun kadang masih jadi tantangan besar bagi sebagian kalangan.
“Saya sering dengar, ‘Saya mau usaha tapi nggak ada modal’. Jangankan modal, untuk makan sehari-hari saja masih mikir. Tapi justru itu yang harus kita pahami, bahwa memulai itu tidak harus menunggu semuanya sempurna,” ujar Emil.
Belajar dari Pengalaman Pribadi
Untuk menggambarkan perjuangannya, Emil membagikan cerita semasa dirinya bersekolah di luar negeri. Ketika tinggal di Singapura beberapa tahun lalu, ia pernah mengalami keterbatasan akses internet. Namun, bukannya menyerah, ia memilih untuk berjalan sejauh satu jam demi mendapatkan sinyal Wi-Fi gratis.
“Bayangkan, saya rela jalan kaki satu jam hanya untuk bisa pakai internet 15 menit. Habis itu harus nunggu lagi. Begitu susahnya dulu. Sekarang akses Wi-Fi gratis ada di mana-mana. Jadi, hambatannya sebenarnya bukan fasilitas, tapi kemauan,” tuturnya.
Peluang Ada di Mana Saja, Termasuk Jadi Dropshipper
Emil menyebutkan bahwa zaman sekarang menawarkan banyak peluang yang tidak membutuhkan modal besar. Salah satu contohnya adalah menjadi dropshipper, yaitu menjual barang tanpa perlu menyetok produk sendiri.
“Anak muda bisa jadi dropshipper. Barangnya bukan milik kita, tapi kita bisa tawarkan dan dapat keuntungan. Itu bisa jadi titik awal untuk belajar dunia usaha,” jelas Emil.
Ia menambahkan, pengalaman semacam ini sangat penting untuk membangun mental dan pola pikir wirausaha. “Yang penting adalah mulai, bukan menunggu bisa langsung besar.”
Stop Milih-Milih Pekerjaan: Ambil Dulu, Belajar Kemudian
Salah satu pesan utama Emil yang mencuri perhatian dalam sesi diskusi tersebut adalah ajakan agar anak muda tidak terjebak dalam mentalitas pemilih pekerjaan. Ia mengajak generasi muda untuk menerima pekerjaan yang tersedia di depan mata, tanpa merasa pekerjaan itu tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan.
“Kadang ada yang bilang, ‘Saya nggak cocok, ini bukan bidang saya’. Tapi sekarang zamannya sudah berubah. Jangan terlalu idealis di awal. Apapun pekerjaan yang ada, ambil dulu. Pengalaman akan membentuk kita,” tegasnya.
Ijazah Tak Lagi Jadi Penentu Kesuksesan
Lebih lanjut, Emil juga menyoroti pentingnya kemampuan beradaptasi di tengah perubahan dunia kerja yang begitu cepat. Ia menyebut bahwa bergantung pada ijazah semata bukan lagi jaminan kesuksesan.
“Hari ini, dunia kerja berkembang sangat cepat. Ilmu berubah. Jadi kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan lembar ijazah. Yang dibutuhkan adalah kemauan untuk terus belajar dan menyesuaikan diri,” paparnya.
Emil menyoroti fenomena yang kerap terjadi di kalangan generasi muda maupun mereka yang mulai memasuki usia 30-an, yaitu krisis kepercayaan diri akibat merasa salah memilih jurusan atau karier.
“Frustrasi itu sering datang karena kita merasa salah ambil jurusan kuliah. Padahal, itu hal yang biasa. Tidak semua orang bekerja sesuai dengan jurusannya. Yang penting adalah bagaimana kita bersikap setelah itu,” tambahnya.
Bangun Mental Tangguh, Bukan Hanya Cari Instan
Pesan Emil Dardak dalam forum tersebut menegaskan pentingnya membangun mental tangguh, tidak mudah menyerah, serta tidak terlalu bergantung pada kondisi ideal. Menurutnya, dunia saat ini menuntut individu yang lincah, fleksibel, dan siap menghadapi ketidakpastian.
Ia berharap para generasi muda Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya bisa membuang jauh-jauh mental “nanti-nanti” dan menggantinya dengan semangat “sekarang juga”.
“Yang menentukan nasib kita bukan pekerjaan pertama atau jurusan kuliah kita. Tapi bagaimana kita terus bergerak, belajar, dan mengambil setiap peluang yang ada,” pungkas Emil.
Penutup: Wirausaha Dimulai dari Langkah Kecil
Acara LPS Financial Festival 2025 menjadi ajang inspiratif yang mempertemukan para pemangku kepentingan, profesional, dan generasi muda untuk membahas tantangan dan peluang dunia usaha ke depan. Melalui pesan-pesan yang disampaikan Emil Dardak, para peserta diingatkan bahwa wirausaha bukan tentang langsung sukses, tapi soal keberanian untuk mulai dari bawah.
Dengan dorongan seperti ini, diharapkan akan muncul lebih banyak generasi muda yang tidak hanya mengandalkan teori, tetapi juga berani terjun langsung dan tumbuh melalui pengalaman.
Leave a Reply