SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR — Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulawesi Selatan menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi politik dengan Pemerintah Kota Makassar. Hal ini mengemuka dalam kunjungan jajaran pengurus Hanura Sulsel ke Balai Kota Makassar, Kamis (7/8/2025), guna mengundang langsung Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin untuk menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) DPD Hanura Sulsel yang dijadwalkan digelar pada 13 Agustus mendatang di Hotel Claro.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sulsel, Brigjen Pol (Purn) Adeni Muhan, yang didampingi oleh Sekretaris Panitia Musda, Mide, serta sejumlah pengurus lainnya. Dalam pertemuan tersebut, Adeni menyampaikan bahwa Musda kali ini menjadi momen penting dalam menentukan arah kepemimpinan partai lima tahun ke depan, sekaligus memperkuat konsolidasi internal menjelang Pemilu 2029.
“Kami datang untuk bersilaturahmi sekaligus menyampaikan undangan resmi kepada Bapak Wali Kota agar berkenan hadir dalam Musda yang Insya Allah digelar tanggal 13 Agustus nanti,” ujar Adeni di sela-sela pertemuan.
Musda ini, lanjut Adeni, awalnya dijadwalkan pada 31 Juli lalu. Namun karena Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menyatakan niat untuk hadir langsung, maka pelaksanaannya digeser demi menyesuaikan jadwal pusat.
“Kehadiran Ketua Umum di Makassar menjadi kehormatan besar bagi kami. Dari sekian banyak provinsi, beliau memilih datang ke Sulsel. Ini menjadi motivasi bagi seluruh kader untuk menyukseskan agenda Musda,” kata Adeni.
Ia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada 36 nama kandidat yang diajukan sebagai bakal calon Ketua DPD Hanura Sulsel periode 2025–2030. Kandidat tersebut berasal dari beragam latar belakang, baik dari internal partai maupun tokoh eksternal. Namun demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan pengurus pusat.
“Nama-nama sudah kami kirimkan, dan kita serahkan sepenuhnya kepada mekanisme organisasi di DPP,” tegas mantan Komandan Brimob itu.
Menariknya, dalam pertemuan tersebut, Adeni juga menyampaikan kesiapan Hanura Sulsel untuk mendukung berbagai program strategis Pemerintah Kota Makassar. Menurutnya, partai politik tidak hanya berperan saat kontestasi, tetapi juga harus aktif mengambil bagian dalam pembangunan daerah.
“Kami siap bersinergi dengan Pemkot Makassar. Dukungan kami bukan dalam konteks politik semata, tapi sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan dan demokrasi yang sehat di tingkat lokal,” ungkapnya.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut positif kehadiran jajaran pengurus Hanura Sulsel dan mengapresiasi undangan tersebut. Ia mengaku siap hadir di agenda Musda, selama tidak ada jadwal kedinasan yang bersamaan.
“Saya ucapkan terima kasih atas undangannya. Jika tidak ada agenda kedinasan yang bentrok, saya insya Allah hadir,” kata Munafri yang akrab disapa Appi.
Appi juga mengingat kembali dukungan Partai Hanura saat dirinya maju dalam Pemilihan Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu. Ia menyebut hubungan baik dengan Hanura sebagai modal penting dalam menjaga stabilitas politik daerah.
“Hanura adalah salah satu partai yang memberikan dukungan kepada saya. Ini bentuk hubungan yang baik, dan saya harap bisa terus terjaga ke depan,” ucap politisi Partai Golkar itu.
Menurut Appi, sinergi antara partai politik dan pemerintah daerah merupakan fondasi utama dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Ia menilai partai politik harus menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif dalam menyukseskan program-program pembangunan.
“Kalau sinergi ini terus kita rawat, saya yakin proses demokrasi dan pembangunan akan berjalan lebih efektif. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Pemerintah butuh dukungan partai politik dan masyarakat,” tegasnya.
Musda DPD Hanura Sulsel yang akan digelar di Makassar diprediksi menjadi ajang konsolidasi penting menjelang Pemilu 2029. Selain menjadi momentum regenerasi kepemimpinan partai, agenda ini juga akan menjadi barometer kekuatan Hanura di kawasan Indonesia timur.
Dengan kehadiran langsung Ketua Umum OSO, serta dukungan pemerintah daerah, Musda ini diharapkan dapat memperkuat peran Hanura sebagai kekuatan politik yang tak hanya aktif di ranah elektoral, tetapi juga hadir dalam ruang-ruang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Leave a Reply