SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Ratusan pemuda dari berbagai penjuru Indonesia berkumpul di Mal Pipo Makassar, Jalan Metro Tanjung Bunga, untuk mengikuti ajang bergengsi Makassar Youth National Debate Championship Vol. IV 2025. Kegiatan yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar ini menjadi wadah strategis dalam pembentukan karakter, penguatan kapasitas intelektual, dan penumbuhan semangat sportivitas generasi muda.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispora Makassar, Fadli Welang, dalam sambutannya menegaskan bahwa kompetisi ini bukan sekadar arena beradu argumen, melainkan juga ruang pembelajaran untuk memahami isu-isu strategis, memecahkan masalah, dan menawarkan solusi yang elegan dan berdampak.
“Ajang ini menjadi panggung bagi pemuda untuk mengasah logika, mempertajam nalar kritis, dan menumbuhkan sportivitas. Lebih dari itu, ini adalah sarana membentuk jejaring intelektual yang akan menjadi modal penting bagi pembangunan bangsa,” ujar Fadli, Sabtu (9/8/2025).
Fadli mengapresiasi semangat para peserta yang datang dari berbagai daerah, khususnya dari wilayah Sulawesi Selatan. Menurutnya, kesiapan mental dan intelektual yang ditunjukkan para peserta adalah cerminan generasi muda yang cerdas, matang secara emosional, dan tangguh dalam berkompetisi.
“Kalian adalah wajah masa depan bangsa. Kompetisi ini bukan sekadar untuk menang, tapi untuk membentuk pribadi yang kuat, bijak, dan siap menghadapi tantangan global,” tegas mantan Camat Mamajang tersebut.
Ia berharap Makassar Youth National Debate Championship dapat terus digelar setiap tahun, menjadi energi positif dan inspirasi bagi generasi muda di seluruh Indonesia.
“Kita ingin menciptakan ekosistem kepemudaan yang inklusif, adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Melalui debat, kolaborasi akan lahir—baik di dunia akademik, komunitas, maupun dalam pengabdian sosial,” ungkapnya.
Tak lupa, Fadli berpesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas selama kompetisi berlangsung. Menurutnya, mental juara sejati tidak hanya diukur dari kemenangan, tetapi dari sikap adil, menghargai lawan, dan menjaga integritas.
“Sportivitas adalah fondasi utama. Kita ingin melahirkan pemuda yang unggul, menjadi penerus bangsa, sekaligus pusat pengembangan intelektual dan kepemudaan, khususnya di kawasan Indonesia Timur,” tutupnya.
Ajang Makassar Youth National Debate Championship 2025 ini diikuti oleh mahasiswa dan pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Sejumlah perguruan tinggi ternama ikut ambil bagian, seperti Politeknik Keuangan Negara STAN, Universitas Pattimura Ambon, Universitas Gorontalo, dan Universitas Kristen Maranatha Bandung. Selain itu, peserta dari tingkat sekolah menengah juga menunjukkan antusiasme tinggi, di antaranya SMA Negeri 2 Polewali dan SMA Negeri 3 Polewali.
Selama kompetisi, para peserta akan berhadapan dalam berbagai mosi yang mengangkat isu-isu terkini, mulai dari politik, ekonomi, sosial, hingga lingkungan hidup. Mereka diharapkan tidak hanya menyampaikan argumen yang logis dan kuat, tetapi juga mempertimbangkan etika penyampaian, strategi komunikasi, serta kemampuan bekerja sama dengan tim.
Sebagai ajang skala nasional, Makassar Youth National Debate Championship 2025 menjadi momentum penting bagi Kota Makassar untuk menunjukkan komitmennya dalam memajukan sumber daya manusia muda. Dispora Makassar menilai bahwa investasi pada pengembangan karakter dan intelektual pemuda akan menjadi modal jangka panjang yang berharga bagi kemajuan daerah dan bangsa.
Selain kompetisi utama, kegiatan ini juga menjadi ruang bertemunya berbagai komunitas kepemudaan dan akademik. Interaksi lintas daerah diharapkan dapat memperluas wawasan peserta, mempererat jaringan, dan melahirkan ide-ide kolaboratif yang dapat diwujudkan dalam bentuk program nyata di masa depan.
Dengan antusiasme yang terlihat sejak hari pertama, Dispora Makassar optimistis Makassar Youth National Debate Championship akan terus berkembang menjadi salah satu ajang debat paling bergengsi di tingkat nasional. Lebih dari sekadar perlombaan, acara ini adalah perayaan kecerdasan, keberanian berpendapat, dan komitmen membangun bangsa melalui kekuatan ide dan gagasan.
Leave a Reply