Ban Mobil Listrik Cepat Aus, Pabrikan Ban Berinovasi dengan Racikan Khusus

SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Pengguna mobil listrik di seluruh dunia kini dihadapkan pada sebuah fakta menarik: ban mobil mereka cenderung lebih cepat aus. Analisis yang dilakukan oleh Hyundai menunjukkan bahwa usia pakai ban pada mobil listrik rata-rata 20 persen lebih pendek dibandingkan ban mobil konvensional. Hal ini disebabkan oleh bobot mobil listrik yang jauh lebih berat karena adanya baterai.

Dodiyanto, Brand Management PT Gajah Tunggal Tbk, mengakui bahwa fenomena ini menjadi tantangan besar bagi industri ban. Menurutnya, bobot ekstra pada mobil listrik menuntut pendekatan yang berbeda dalam pembuatan ban.

“Ban mobil listrik itu cenderung lebih keras ketimbang ban mobil biasa,” ujar Dodiyanto. “Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan sekaligus feeling yang sama di mobil bermesin bakar dalam. Lantaran bobot mobil cenderung lebih berat karena ada baterai dan ini jadi tantangan besar buat pabrikan ban.”

Menanggapi tantangan ini, produsen ban mulai berinovasi dengan mengembangkan racikan khusus yang disesuaikan untuk mobil listrik. Racikan ini dirancang untuk memastikan ban tidak hanya lebih awet, tetapi juga dapat memberikan performa optimal.

Ban untuk mobil listrik tidak hanya berfungsi sebagai perantara antara mesin dan jalan, tetapi juga harus mampu menahan beban yang lebih besar dan menyalurkan torsi instan yang dihasilkan oleh motor listrik. Dengan demikian, material ban harus memiliki daya tahan yang lebih tinggi tanpa mengorbankan kenyamanan dan keamanan berkendara.

Dodiyanto menambahkan bahwa inovasi ini akan terus berkembang seiring dengan semakin populernya kendaraan listrik. Tujuannya adalah untuk menciptakan ban yang seimbang antara daya tahan, kenyamanan, dan efisiensi, sehingga dapat mengurangi biaya perawatan dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik bagi para pemilik mobil listrik.

Leave a Reply