Pertama di Indonesia, Pemkot Makassar Lepas 153 Koperasi Merah Putih Jalani Retreat di Malino

Pertama di Indonesia, Pemkot Makassar Lepas 153 Koperasi Merah Putih Jalani Retreat di Malino

Pelepasan ratusan pengurus koperasi dilakukan di Ruang Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar, Senin (11/8/2025).

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melepas 153 Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan untuk mengikuti kegiatan retreat di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini menjadi yang pertama di Indonesia sejak program Koperasi Merah Putih diluncurkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pelepasan ratusan pengurus koperasi dilakukan di Ruang Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar, Senin (11/8/2025). Acara dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Makassar, Zainal Ibrahim, dan turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar.

Dalam sambutannya, Zainal Ibrahim menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Menurutnya, Kota Makassar menjadi daerah pertama di Indonesia yang menggelar kegiatan peningkatan kapasitas secara kolektif untuk seluruh pengurus koperasi kelurahan.

“Ini sudah menindaklanjuti instruksi bapak Presiden, dan kita adalah daerah pertama yang melakukan ini. Saya sangat mengapresiasi semangat para pengurus koperasi Merah Putih. Mudah-mudahan apa yang diamanahkan oleh Presiden bisa kita kawal bersama dengan baik,” ujar Zainal.

Ia menyampaikan penghargaan kepada para pengurus koperasi yang telah menunjukkan dukungan terhadap program pemerintah pusat. Menurutnya, keberadaan Koperasi Merah Putih memiliki arti strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.

“Koperasi ini bisa menjadi sejarah baru dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sejak dulu koperasi menjadi bagian dari semangat gotong royong, dengan kedaulatan rakyat sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan. Kehadiran koperasi menjembatani masyarakat kecil untuk mengakses pembiayaan dan meningkatkan produktivitas,” jelasnya.

Zainal, yang juga mantan Kepala Inspektorat Kota Makassar, menambahkan bahwa koperasi memiliki peran historis sejak masa perjuangan kemerdekaan. Nilai-nilai hegemoni kerakyatan yang terkandung di dalamnya sejalan dengan semangat revolusi dan kemandirian ekonomi bangsa.

“Mudah-mudahan ini menjadi momentum penting pada peringatan Hari Koperasi Nasional. Apalagi Presiden sudah secara resmi meluncurkan program Koperasi Merah Putih dari desa hingga kelurahan,” ucapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Arlin Ariesta, yang hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa kegiatan retreat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menjalankan instruksi Presiden secara cepat dan terstruktur.

“Retreat ini bagian dari langkah percepatan pembentukan dan penguatan koperasi Merah Putih. Melalui kegiatan ini, kami harapkan ada peningkatan kapasitas pengurus, baik dari sisi kelembagaan, manajemen, maupun operasional,” kata Arlin.

Ia menyebutkan bahwa kegiatan retreat di Malino akan berlangsung selama tiga hari, mulai 11 hingga 13 Agustus 2025. Peserta akan mendapatkan materi pleno, pelatihan manajemen koperasi, penguatan kelembagaan, hingga strategi pengelolaan usaha koperasi yang efektif.

“Selain materi formal, ada juga sharing session untuk berbagi pengalaman antar pengurus, mini outbond untuk membangun kekompakan, dan kegiatan hiburan sebagai bentuk apresiasi kepada para pengurus yang telah bekerja keras,” jelasnya.

Arlin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, menambahkan bahwa retreat ini diikuti oleh 200 pengurus yang mewakili 153 koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan.

Menurutnya, metode retreat dipilih untuk memberikan suasana belajar yang lebih segar dan membangun rasa kebersamaan. “Dengan suasana yang berbeda, kita ingin pengurus lebih fokus, santai, dan bisa menyerap materi secara maksimal,” tuturnya.

Koperasi Merah Putih sendiri merupakan program nasional yang bertujuan memperkuat ekonomi rakyat melalui model koperasi yang beranggotakan masyarakat desa dan kelurahan. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memperluas akses permodalan, dan meningkatkan kemandirian usaha masyarakat.

Pemerintah Kota Makassar optimistis bahwa kegiatan retreat ini akan memberi dampak positif bagi pengembangan koperasi di tingkat kelurahan. Setelah kembali dari Malino, para pengurus diharapkan mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk mengelola koperasi secara profesional dan berkelanjutan.

“Ini langkah awal, tapi penting untuk membangun pondasi yang kuat. Kami ingin koperasi Merah Putih di Makassar menjadi contoh sukses bagi daerah lain,” pungkas Arlin.

Dengan digelarnya kegiatan ini, Makassar tidak hanya mencatat sejarah sebagai kota pertama yang menggelar pelatihan massal untuk koperasi Merah Putih, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam mengimplementasikan instruksi Presiden di lapangan.

Leave a Reply