Semester I 2025, Bandara Lombok Layani Lebih dari Satu Juta Penumpang

Semester I 2025, Bandara Lombok Layani Lebih dari Satu Juta Penumpang

Penumpang di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) di Lombok Tengah, Rabu (13/8/2025). ANTARA/HO-Humas Bandara Lombok.

Satuklikmedia.com, Lombok Tengah — Bandara Internasional Lombok mencatat pertumbuhan jumlah penumpang yang menggembirakan pada semester pertama 2025. Data operasional menunjukkan, dalam periode Januari–Juni, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 1.113.294 orang, naik 1,4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 1.097.972 penumpang.

General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, mengatakan peningkatan ini mencerminkan tren positif sektor transportasi udara di Nusa Tenggara Barat (NTB). “Kenaikan ini mengindikasikan adanya peningkatan load factor atau tingkat keterisian kursi pada setiap penerbangan, yang menunjukkan efisiensi operasional maskapai dan tingginya permintaan perjalanan,” ujarnya di Lombok Tengah, Rabu (13/8).

Pergerakan Pesawat Sedikit Menurun

Meski jumlah penumpang meningkat, pergerakan pesawat pada periode yang sama justru mengalami sedikit penurunan. Tercatat ada 11.659 pergerakan pesawat selama semester I 2025, turun 2,8 persen dibandingkan 11.993 pergerakan pada semester pertama 2024.

Menurut Stephanus, hal ini terjadi karena maskapai mampu mengoptimalkan tingkat keterisian kursi tanpa harus menambah jumlah frekuensi penerbangan. “Dengan strategi efisiensi yang dijalankan maskapai, kapasitas yang ada dapat dimaksimalkan sehingga tetap mengakomodasi pertumbuhan penumpang,” jelasnya.

Optimisme Menyambut Sisa Tahun

Pihak Bandara Lombok optimistis tren positif akan berlanjut hingga akhir 2025. Sejumlah agenda nasional dan internasional yang akan berlangsung di NTB diyakini menjadi pendorong utama lonjakan penumpang pada lima bulan terakhir tahun ini.

Beberapa di antaranya adalah Pocari Run, MotoGP Mandalika, libur Natal dan Tahun Baru, serta berbagai agenda pariwisata dan olahraga lainnya. “Sinergi dengan Pemerintah Provinsi NTB, pelaku pariwisata, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai target yang diharapkan,” ujar Stephanus.

Dampak Positif Event FORNAS VIII

Salah satu faktor yang memberi dorongan signifikan pada trafik penumpang tahun ini adalah pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang berlangsung di NTB pada 26 Juli–1 Agustus 2025. Event olahraga berskala nasional ini menghadirkan ribuan atlet dan kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia.

Selama periode kedatangan dan kepulangan peserta, yakni 24 Juli–3 Agustus 2025, Bandara Lombok mencatat kenaikan jumlah penumpang sekitar 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada periode tersebut, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 93.215 orang, naik dari 80.486 penumpang pada 2024.

“Peningkatan ini juga diiringi pertumbuhan pergerakan pesawat yang signifikan, dari 725 pergerakan pada 2024 menjadi 907 pergerakan pada 2025, atau naik sekitar 25 persen,” kata Stephanus.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, maskapai menambah 15 penerbangan ekstra (extra flight) guna memenuhi kebutuhan transportasi para peserta dan wisatawan yang datang.

Proyeksi Melebihi Capaian Tahun Lalu

Melihat tren yang ada, manajemen Bandara Lombok menargetkan total penumpang tahun ini akan melampaui capaian 2024. Optimisme ini tidak hanya didasarkan pada event-event besar yang sudah terjadwal, tetapi juga pada geliat pariwisata NTB yang terus berkembang.

Sirkuit Mandalika yang rutin menggelar event internasional seperti MotoGP, keindahan destinasi wisata seperti Gili Trawangan, Rinjani, hingga Mandalika Beach, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Kami yakin pergerakan penumpang di penghujung tahun 2025 akan lebih tinggi dibanding tahun lalu. Infrastruktur dan layanan akan terus kami tingkatkan agar mampu memberikan pengalaman terbaik bagi penumpang,” tegas Stephanus.

Strategi Lanjutan

PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Lombok juga terus berupaya meningkatkan layanan dengan memanfaatkan teknologi dan memperluas fasilitas. Modernisasi sistem check-in, peningkatan kapasitas ruang tunggu, serta optimalisasi jalur penerbangan menjadi fokus untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran operasional.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan para pelaku industri pariwisata, Bandara Lombok berupaya menjadi salah satu pintu gerbang udara utama Indonesia Timur.

Pertumbuhan penumpang di semester pertama 2025 menjadi sinyal positif bagi ekonomi daerah, sekaligus bukti bahwa pariwisata NTB terus menjadi magnet perjalanan udara. Jika tren ini berlanjut, tahun 2025 berpotensi menjadi salah satu tahun tersibuk dalam sejarah operasional Bandara Internasional Lombok.

Leave a Reply