SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Semarak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 di Kota Makassar ditandai dengan digelarnya Makassar Coop Space Cooperative Expo 2025 oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar. Kegiatan yang dipusatkan di kawasan bersejarah Benteng Fort Rotterdam ini menjadi ruang interaksi sekaligus etalase produk koperasi, yang dihadiri ratusan masyarakat, pelaku usaha, dan mitra strategis.
Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda, hadir mewakili Wali Kota sekaligus membuka secara resmi expo tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelaku usaha koperasi, baik primer, sekunder, maupun Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), atas partisipasi aktif dalam meramaikan kegiatan.
“Kehadiran kita semua menunjukkan semangat kebersamaan untuk memajukan koperasi. Expo ini bukan hanya ajang pameran, tetapi juga wadah silaturahmi, pertukaran informasi, dan promosi yang bermanfaat bagi koperasi di Kota Makassar,” ujar Zulkifli, Sabtu (16/8/2025).
Menurutnya, koperasi telah lama menjadi salah satu pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia. Tidak sekadar lembaga ekonomi, koperasi berperan meningkatkan kesejahteraan anggota dengan menjunjung prinsip kebersamaan. Karena itu, momentum Hari Koperasi Nasional disebutnya tepat untuk merefleksikan perjalanan panjang gerakan koperasi, sekaligus memperkuat eksistensinya di tengah dinamika ekonomi global.
“Kondisi ekonomi dunia saat ini penuh tantangan. Koperasi harus menunjukkan ketangguhan sebagai model bisnis yang mandiri dan solid. Kemandirian, solidaritas, dan inovasi menjadi kunci agar koperasi tetap relevan,” tegas mantan Kepala Bappeda Kota Makassar itu.
Zulkifli juga berharap, melalui expo ini, masyarakat dapat mengenal lebih dekat produk dan layanan unggulan koperasi, termasuk inovasi dari KKMP yang baru terbentuk. Menurutnya, praktik baik dari koperasi yang sudah berkembang bisa menjadi inspirasi untuk koperasi lain agar terus meningkatkan kualitas layanan.
Selain itu, ia mendorong seluruh koperasi di Makassar untuk bertransformasi digital. Pemanfaatan teknologi, katanya, tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperluas akses pasar dan memperkuat layanan kepada anggota.
“Pemerintah Kota Makassar berkomitmen memberikan dukungan penuh, baik melalui fasilitas, pelatihan, maupun kemudahan akses pembiayaan. Kami ingin koperasi tetap menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Arlin Ariesta, menegaskan expo tahun ini diselenggarakan sebagai wadah interaksi antara koperasi, pelaku usaha, serta mitra strategis lainnya. Tujuannya bukan hanya memperkenalkan koperasi kepada masyarakat luas, tetapi juga memperkuat kapasitas dan daya saing koperasi dalam menghadapi era digital.
“Kita ingin koperasi di Makassar lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Expo ini menjadi media untuk mendorong pemanfaatan teknologi sekaligus memperluas jejaring kemitraan,” jelas Arlin.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga difokuskan pada upaya memperkenalkan koperasi kepada generasi muda. Hal ini penting agar koperasi tidak dipandang sebagai model usaha konvensional, melainkan sebagai lembaga ekonomi modern yang mampu bersaing.
“Expo ini membangun kolaborasi antar koperasi, memperluas akses pasar, serta membuka peluang distribusi produk yang lebih luas. Kami juga memfasilitasi informasi terkait akses pembiayaan, baik dari perbankan maupun Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM),” kata mantan Kadis Perdagangan itu.
Selain menampilkan produk koperasi, expo juga menjadi sarana membangun sinergi antar-KKMP. Arlin menekankan pentingnya kolaborasi antar koperasi di tingkat kelurahan, sehingga terbentuk ekosistem yang saling mendukung dan memperkuat.
“Semangat Merah Putih yang diusung KKMP bukan hanya simbol, melainkan bukti nyata bahwa koperasi di tingkat kelurahan pun bisa menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi daerah,” tambahnya.
Berdasarkan data Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi, jumlah koperasi di Kota Makassar tahun 2025 tercatat mencapai 1.475 unit. Angka ini meningkat 162 koperasi dibanding tahun 2024 yang berjumlah 1.313. Pertumbuhan tersebut didorong oleh pembentukan koperasi baru, termasuk sembilan koperasi mandiri dan 153 Koperasi Kelurahan Merah Putih yang menjadi program unggulan.
Dengan meningkatnya jumlah koperasi, Pemerintah Kota Makassar optimistis bahwa sektor ini akan terus tumbuh sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. Expo 2025 pun diharapkan menjadi titik balik untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap peran koperasi sebagai penggerak ekonomi sekaligus sarana meningkatkan kesejahteraan bersama.
“Intinya, koperasi adalah tentang kebersamaan, gotong royong, dan kemandirian. Expo ini hanya langkah awal, tantangan ke depan adalah bagaimana koperasi bisa benar-benar memberikan manfaat nyata bagi anggotanya dan masyarakat luas,” tutup Arlin.
Leave a Reply