Malam Puncak HUT ke-80 RI di Mariso: Meriahkan dengan Olahraga Rakyat

Malam Puncak HUT ke-80 RI di Mariso: Meriahkan dengan Olahraga Rakyat

Kecamatan Mariso bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Makassar akan menggelar Malam Puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara yang dipusatkan di Jalan Nuri, Kelurahan Mariso, dijadwalkan berlangsung pada Selasa malam (19/8/2025) pukul 19.30 Wita.

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Kecamatan Mariso bersama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Makassar akan menggelar Malam Puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Acara yang dipusatkan di Jalan Nuri, Kelurahan Mariso, dijadwalkan berlangsung pada Selasa malam (19/8/2025) pukul 19.30 Wita.

Malam puncak ini dipastikan meriah dengan hadirnya berbagai atraksi olahraga masyarakat, pesta rakyat, hingga hiburan yang melibatkan partisipasi langsung warga. Tidak hanya sebatas perayaan seremonial, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus momentum menghidupkan kembali olahraga tradisional di tengah masyarakat.

Komitmen KORMI untuk Olahraga Massal

Ketua KORMI Makassar, Andi Ryan Adrianto, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan olahraga massal sebagai kegiatan rutin di masyarakat. Menurutnya, olahraga bukan hanya aktivitas fisik, melainkan juga sarana membangun semangat kebersamaan.

“Kegiatan seperti ini tidak hanya meriah, tapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan. Ke depan, KORMI akan terus merutinkan olahraga massal agar menjadi bagian dari aktivitas masyarakat Makassar,” ujarnya.

Andi Ryan, yang juga Bendahara Partai Golkar Kota Makassar, menyebut bahwa KORMI Makassar ingin memastikan olahraga rekreasi dapat menjadi gaya hidup sehat sekaligus ruang kebersamaan lintas generasi.

Rangkaian Lomba Tradisional

Sebelum puncak acara, warga Mariso lebih dulu disuguhi aneka lomba permainan tradisional yang kental dengan nuansa kebersamaan. Mulai dari lomba engkrang, bakiak, asing, hingga berbagai jenis olahraga massal seperti senam kreasi, senam pernapasan, senam lansia, hingga senam sehat bersama.

Rangkaian kegiatan itu mendapat antusias tinggi dari masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja yang berkesempatan mengenal kembali permainan rakyat yang mulai jarang ditemui di tengah gempuran permainan modern.

“Pesta rakyat ini bagian dari cara kita menjaga warisan budaya. Olahraga tradisional bukan hanya permainan, tapi juga sarana memperkuat solidaritas antarwarga,” jelas Andi Ryan.

Pesan Camat Mariso: Lestarikan Budaya, Jaga Kesehatan

Camat Kecamatan Mariso, Aswin, menegaskan bahwa momentum perayaan kemerdekaan tahun ini tidak semata-mata sebagai ajang hiburan, melainkan juga panggilan untuk menjaga warisan budaya lokal dan kesehatan masyarakat melalui olahraga tradisional.

“Insha Allah Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota akan hadir, bersama Ketua TP PKK Kota Makassar Hj. Melinda Aksa beserta rombongan. Karena itu, kami mengajak seluruh warga Kecamatan Mariso untuk bersama-sama memeriahkan malam puncak perayaan kemerdekaan ini,” ungkapnya.

Aswin menilai, olahraga tradisional bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan ruang pembelajaran nilai gotong royong dan kebersamaan. Ia mendorong warga untuk menjadikan olahraga rakyat sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

“Kalau kita mau sehat, kuat, dan tetap bangga dengan budaya sendiri, mari kembali giat berolahraga tradisional. Jangan biarkan permainan lokal kita hilang ditelan zaman. Justru dengan melestarikannya, kita bisa mewariskan kekayaan budaya Makassar kepada anak-anak kita,” tegasnya.

Antusiasme Warga Menyambut Puncak Perayaan

Antusiasme warga Mariso terlihat sejak awal rangkaian kegiatan. Berbagai lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga komunitas lansia, ikut terlibat dalam perlombaan dan persiapan acara.

Bagi mereka, momentum ini bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan juga ruang kebersamaan yang mempererat hubungan sosial di tingkat kampung dan kelurahan. Dengan hadirnya Pemkot Makassar bersama KORMI, masyarakat merasa bahwa olahraga rekreasi dan tradisional mendapat tempat penting dalam pembangunan kota.

Malam puncak HUT RI di Kecamatan Mariso juga diharapkan menjadi model perayaan kemerdekaan yang tidak hanya mengutamakan hiburan, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan, kesehatan, dan pelestarian budaya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, KORMI, dan partisipasi aktif masyarakat, Mariso ingin menunjukkan bahwa olahraga rakyat dan permainan tradisional tetap relevan di era modern, sekaligus menjadi perekat sosial di tengah keberagaman warga Makassar.

Leave a Reply