SATUKLIKMEDIA.COM, BANTAENG – Momen bersejarah terjadi di Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dengan resmi dibukanya kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada Minggu sore (17/8). Acara peresmian yang dihadiri jajaran akademisi UMI, forkopimda, dan masyarakat ini menjadi simbol kuatnya kerja sama antara UMI dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Bupati Bantaeng, M Fathul Fauzy Nurdin atau akrab disapa Uji, tampil penuh semangat dan menerima pemasangan topi UMI dari Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr H Mansyur Ramly yang menandai ikatan erat kedua pihak. Dalam sambutannya, Uji menyampaikan keresahan masyarakat terkait pendidikan, khususnya kekhawatiran orang tua mengirim anaknya belajar jauh dari daerah asal.
“Kehadiran UMI di Bantaeng ini menjadi jawaban atas keresahan tersebut, agar anak-anak di Kabupaten Bantaeng bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang S1 tanpa harus merantau,” ujar Uji.
Selain itu, Uji menyoroti perkembangan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yang tumbuh pesat dengan sejumlah perusahaan smelter. Ia menyebut kebutuhan tenaga kesehatan semakin mendesak di kawasan tersebut. Oleh karena itu, ia berharap Fakultas Kedokteran UMI tidak hanya berperan sebagai pusat pendidikan, tetapi juga menghadirkan fasilitas kesehatan yang memadai di Bantaeng.
“Harapan kami, setelah kampus ini mulai beroperasi, UMI juga dapat membangun rumah sakit di Kabupaten Bantaeng. Untuk lahan, kami sudah menyiapkan,” tutur Uji disambut tepuk tangan hadirin.
Peresmian kampus UMI ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, sekaligus mendorong kemajuan sosial ekonomi di Kabupaten Bantaeng dan sekitarnya.
Leave a Reply