SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kembali menerima dukungan dari kalangan mahasiswa. Kali ini, dukungan tersebut datang dari jajaran Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Makassar periode 2025–2027 yang baru saja dilantik.
Audiensi berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Lantai 2 Balai Kota Makassar, Selasa (19/8/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum silaturahmi sekaligus perkenalan pengurus baru PMII yang dipimpin oleh Ketua Umum, Muh. Arfiansyah Aris.
Turut hadir mendampingi Arfiansyah, sejumlah jajaran pengurus inti, yakni Misna (Ketua Kopri), Muh. Fathul Anbiya (Sekretaris Umum), Dai Bahtiar (Wakil Ketua I), dan Nabila Muchlis (Wakil Sekretaris I). Kehadiran mereka menandai langkah awal kepengurusan baru dalam menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah.
Kesiapan Dukung Program Pemerintah
Dalam kesempatan tersebut, pengurus PMII Makassar menyampaikan komitmen mereka untuk segera melaksanakan rapat kerja, menyusun program, dan memastikan agenda organisasi dapat sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Mereka juga menegaskan kesiapannya mendukung program prioritas Pemkot Makassar, khususnya program Makassar Untuk Semua Lebih Inovatif dan Adaptif (MULIA) yang menjadi visi pembangunan kota.
“PMII Makassar berkomitmen untuk ikut mengambil bagian dalam berbagai program yang menyentuh kepentingan publik, terutama yang berkaitan dengan pendidikan, kepemudaan, serta pemberdayaan masyarakat,” ujar Arfiansyah.
Menurutnya, kolaborasi dengan pemerintah kota merupakan langkah strategis agar mahasiswa tidak hanya aktif di kampus, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
Sambutan Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut positif inisiatif silaturahmi tersebut. Ia menilai kehadiran PMII sebagai mitra strategis pemerintah dalam menggerakkan peran generasi muda.
“Saya ucapkan selamat datang kepada adik-adik PMII Makassar. Semoga pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan, tetapi juga titik awal sinergi nyata. Kami berharap program kerja yang disusun PMII dapat bersinergi dengan program Pemkot demi kepentingan masyarakat,” kata Aliyah.
Ia juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar dalam memberikan ide-ide segar serta kritik membangun. Bagi Aliyah, keberadaan organisasi kepemudaan seperti PMII harus menjadi penggerak inovasi sosial sekaligus wadah kaderisasi kepemimpinan yang berorientasi pada kemajuan daerah.
Dukungan dari OPD Pemkot
Audiensi ini juga turut dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Makassar, di antaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Fathur Rahim, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Moh. Syarief, serta Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Makassar, Kurniati.
Kehadiran jajaran OPD memperlihatkan dukungan pemerintah yang serius terhadap inisiatif kolaborasi dengan organisasi mahasiswa. Kesbangpol Makassar, misalnya, menegaskan akan terus membuka ruang komunikasi dengan PMII agar sinergi yang diharapkan dapat terwujud secara berkelanjutan.
Awal Kolaborasi yang Solid
Pertemuan antara PMII Makassar dan Pemkot Makassar ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih konkret di masa mendatang. Melalui sinergi tersebut, mahasiswa diharapkan mampu berperan aktif dalam menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing, kreatif, serta berkontribusi nyata bagi pembangunan kota.
Aliyah menegaskan bahwa Pemkot Makassar terbuka terhadap gagasan dan inisiatif organisasi kepemudaan. Ia percaya keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh partisipasi masyarakat, termasuk kelompok mahasiswa.
“Sinergi ini adalah kunci. Pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa. Dengan begitu, pembangunan yang kita jalankan akan lebih inklusif dan menyentuh semua lapisan masyarakat,” tegas Aliyah.
PMII sebagai Mitra Strategis
PMII sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam mencetak kader bangsa. Di Makassar, keberadaan PMII diharapkan dapat memperkuat nilai kebangsaan sekaligus menanamkan semangat kepedulian sosial di kalangan mahasiswa.
Dengan kepengurusan baru periode 2025–2027, PMII Makassar bertekad menjadikan organisasi ini sebagai wadah pengembangan diri, penguatan intelektual, dan ruang kaderisasi kepemimpinan. Dukungan pemerintah kota diharapkan menjadi energi tambahan agar program kerja mereka dapat terealisasi dengan baik.
Penutup
Audiensi PMII Makassar dengan Wakil Wali Kota Makassar bukan sekadar pertemuan seremonial, tetapi menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun kota secara kolaboratif. Baik pemerintah maupun mahasiswa menegaskan tekad yang sama: mewujudkan Makassar sebagai kota yang inklusif, adaptif, dan berdaya saing.
Dengan semangat sinergi, PMII Makassar optimistis mampu menghadirkan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sementara Pemkot Makassar menyatakan keterbukaannya untuk terus mendengar, merangkul, dan bekerja bersama mahasiswa sebagai bagian dari kekuatan pembangunan daerah.
Leave a Reply