SATUKLIKMEDIA.COM, PADANG – Pertandingan sengit antara Semen Padang dan PSM Makassar di Stadion H Agus Salim hari ini berakhir dengan hasil imbang 1-1, namun meninggalkan kontroversi yang memicu perdebatan sengit di kalangan suporter dan pengamat sepak bola.

Gol pembuka Semen Padang yang dicetak oleh Bruno Gomes pada menit ke-24 menjadi titik panas dalam pertandingan. Gol tersebut sempat diprotes oleh tim tamu PSM Makassar karena diduga offside. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan VAR (Video Assistant Referee), wasit memutuskan gol tersebut sah dan tetap diberikan kepada Semen Padang.

Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari pelatih dan pemain PSM Makassar yang merasa keberatan dengan keputusan wasit. Meski demikian, pertandingan tetap berjalan ketat dengan kedua tim berusaha keras untuk meraih kemenangan.

PSM Makassar akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-75 lewat gol Abu Razard Kamara yang memanfaatkan bola liar di depan gawang Semen Padang. Skor 1-1 ini bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menegaskan bahwa meskipun ada keputusan kontroversial, timnya harus tetap bersyukur mendapatkan satu poin dari laga tandang yang sulit ini. “Kami kecewa dengan keputusan wasit, tapi sepak bola penuh dinamika dan kami harus fokus ke pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

Semen Padang yang berusaha menjaga performa di kandang tampil penuh semangat dan mengancam gawang PSM berkali-kali, namun kedua tim harus puas berbagi angka.

Hasil imbang ini membuat Semen Padang mengumpulkan empat poin sementara PSM Makassar mengantongi tiga poin dari tiga pertandingan awal di Super League 2025/2026.

Laga ini kembali menunjukkan ketatnya persaingan di liga dan bagaimana keputusan wasit serta teknologi VAR bisa memengaruhi jalannya pertandingan dan suasana di tribun.