Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi Fokus Penanganan Stunting dan Kemiskinan di Jenneponto

Wagub Fatmawati Dorong Intervensi Nyata untuk Tanggulangi Stunting dan Kemiskinan di Jeneponto.

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, JENNEPONTO – Angka stunting tertinggi dan tingkat kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Jeneponto menjadi sorotan utama Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, saat melakukan kunjungan kerja di Kelurahan Empoang, Sabtu (23/8). Dalam kunjungan tersebut, Fatmawati yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulsel, menegaskan perlunya intervensi nyata dan berkelanjutan untuk memastikan Jeneponto keluar dari zona merah kemiskinan ekstrem.

Kunjungan kerja ini didampingi langsung oleh Bupati Jeneponto Paris Yasir, Ketua Tim Penggerak PKK Hj. Salmawati Paris, Wakil Bupati Islam Iskandar, serta Wakil Ketua PKK Hj. Yuristita Adhyaksa Islam. Fatmawati mengungkapkan bahwa selain membawa bantuan sosial, kehadirannya juga untuk melihat langsung kondisi warga serta memberikan pendampingan agar masyarakat mampu mandiri.

“Kita semua tahu bahwa Jeneponto masih mencatat angka stunting tertinggi di Sulsel dan angka kemiskinannya juga masih cukup tinggi. Bantuan sosial memang penting, tapi yang jauh lebih penting adalah pendampingan agar masyarakat bisa mandiri,” ujar Fatmawati.

Ia menekankan pentingnya verifikasi data lapangan dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan dan stunting yang telah berjalan, agar hasilnya bisa lebih optimal. Fatmawati menargetkan agar tidak ada lagi anak yang mengalami stunting maupun putus sekolah, sekaligus memastikan setiap keluarga mendapatkan akses penguatan pendidikan dan kemandirian ekonomi.

“Saya ingin mendengar dari ibu-ibu di sini bahwa anak-anaknya sudah tidak stunting lagi, tidak ada anak putus sekolah, dan kami akan terus mendampingi mereka agar tetap belajar,” katanya penuh semangat.

Penguatan kapasitas masyarakat menjadi fokus utama Fatmawati. Ia mengajak agar setiap bantuan sosial diarahkan pada pengembangan keterampilan sesuai potensi lokal, sehingga tidak hanya berupa pemberian bantuan keuangan, tapi juga menghasilkan kemandirian ekonomi.

“Kita harus tahu skill apa yang bisa dikembangkan di Jeneponto. Jangan hanya sekadar bantuan uang, harus ada arahan yang jelas agar masyarakat dapat keluar dari jerat kemiskinan,” tambahnya.

Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, mengapresiasi perhatian dan dukungan pemerintah provinsi melalui Fatmawati Rusdi. Ia mengatakan bahwa keberadaan Wakil Gubernur merupakan bukti konkret kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat Jeneponto yang masih menghadapi tantangan serius dengan posisi nomor satu kasus stunting dan kedua tertinggi tingkat kemiskinan di Sulsel.

“Hari ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tapi juga bukti perhatian besar dari Pemprov Sulsel. Atas nama masyarakat Jeneponto, kami mengucapkan terima kasih dan berharap program ini bernilai ibadah,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah warga juga menyampaikan aspirasi mereka, terutama terkait kebutuhan susu bagi anak dan biaya pendidikan. Endong, ibu rumah tangga berusia 56 tahun, berharap ada pendampingan yang berkelanjutan agar keluarganya mampu mandiri.

“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Anak saya dua orang masih SMP, jadi kebutuhan banyak. Namun, kami berharap ada pendampingan supaya bisa mandiri, bukan hanya sekali bantuan saja,” kata Endong.

Sementara Sampara, peternak kambing berusia 70 tahun, berharap adanya program bimbingan ekonomi, khususnya dalam mengembangkan usaha peternakan agar hasil lebih optimal dan tidak selalu mengalami kesulitan.

Menanggapi aspirasi tersebut, Fatmawati berjanji akan memastikan Pemprov Sulsel bersama Pemkab Jeneponto terus bersinergi memperkuat program pengentasan stunting dan kemiskinan ekstrem demi terciptanya masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

“Saya ingin mendengar kabar baik dari Jeneponto. Tidak ada lagi anak-anak yang stunting, tidak ada yang putus sekolah, dan masyarakat dapat hidup mandiri,” tutup Fatmawati.

Leave a Reply