SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Suasana halaman Balai Kota Makassar berubah riuh pada Minggu pagi (24/8/2025). Ratusan pesepeda dengan seragam warna-warni, helm, dan atribut kemerdekaan memenuhi area pelepasan peserta Merdeka De Barru 2025.

Acara yang digelar Women’s Cycling Community (WCC) bersama sejumlah komunitas sepeda ini menjadi magnet bagi para pencinta gowes dari berbagai daerah. Sekitar 150 peserta ikut serta, tak hanya dari Makassar, tetapi juga datang dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, bahkan ada yang menyeberang dari Jawa dan Jakarta demi meramaikan momentum ini.

Touring tahun ini mengambil rute start dari Balai Kota Makassar dan finis di Kantor Bupati Barru. Perjalanan sejauh lebih dari 100 kilometer itu digelar sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Wali Kota Kibarkan Bendera Start

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung melepas keberangkatan peserta. Dengan semangat kemerdekaan, ia mengibaskan bendera start, yang disambut teriakan “Merdeka!” dan kayuhan pedal para peserta meninggalkan Balai Kota.

Dalam sambutannya, Munafri menyampaikan apresiasi atas antusiasme komunitas sepeda. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya olahraga, tetapi juga wujud nyata kebersamaan lintas daerah.

“Saya sangat senang bisa ada di sini dan melepas rombongan pesepeda menuju Barru. Touring ini menjadi ajang silaturahmi, memperkuat persaudaraan, sekaligus menyemarakkan peringatan kemerdekaan kita yang ke-80,” kata Munafri.

Wali Kota yang akrab disapa Appi itu juga berpesan agar seluruh peserta selalu mengutamakan keselamatan. “Saya hanya menitip pesan sederhana: hati-hati di jalan, jaga kesehatan, dan patuhi aturan lalu lintas. InsyaAllah semua sampai tujuan dengan selamat dan kembali ke keluarga masing-masing,” ujarnya.

Tradisi Touring Merdeka

Kegiatan bersepeda lintas daerah ini sudah menjadi tradisi tahunan bagi sebagian komunitas sepeda di Sulawesi Selatan. Rute Makassar–Barru dipilih karena menawarkan jalur menantang sekaligus pemandangan pesisir yang indah.

Ketua Panitia Merdeka De Barru 2025, Nur Aini dari WCC, menjelaskan bahwa touring kali ini sekaligus menjadi simbol persatuan. “Kita ingin menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi sarana pemersatu bangsa. Peserta datang dari berbagai latar belakang, tapi semua menyatu dalam semangat kemerdekaan,” ujarnya.

Antusiasme Peserta

Sejumlah peserta mengaku gembira bisa ambil bagian. Ahmad Yani, anggota komunitas sepeda dari Pangkep, mengatakan dirinya sudah dua minggu berlatih khusus untuk mengikuti touring ini.

“Ini lebih dari sekadar olahraga. Rasanya berbeda ketika kita gowes dengan membawa semangat merah putih. Apalagi dilepas langsung oleh Wali Kota, itu menjadi kebanggaan tersendiri,” tuturnya.

Peserta asal Jakarta, Lilis Wahyuni, juga mengaku terkesan dengan keramahan warga Makassar. “Saya baru pertama kali ikut di Sulawesi. Jalurnya menantang, tapi suasananya hangat. Ini pengalaman berharga,” katanya.

Dukungan Pemkot Makassar

Pemerintah Kota Makassar turut mendukung penuh terselenggaranya acara ini. Selain menyiapkan lokasi start di Balai Kota, Pemkot juga bekerja sama dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalur yang dilewati peserta.

Munafri berharap kegiatan seperti ini bisa terus digelar lebih besar pada tahun-tahun mendatang. “Kami tentu akan selalu memberikan dukungan. Semakin banyak kegiatan sportivitas, semakin sehat masyarakat kita, dan semakin kuat rasa kebersamaan,” ucapnya.

Apresiasi Komunitas

Sebagai bentuk penghargaan, komunitas pesepeda menyerahkan plakat kepada Wali Kota Makassar. Penyerahan dilakukan oleh tokoh masyarakat, Andi Idris Manggabarani, yang hadir mendampingi panitia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota yang selalu memberi ruang bagi komunitas sepeda. Dukungan pemerintah membuat kami semakin bersemangat untuk terus berkegiatan,” kata Idris.

Menyatukan Semangat Kemerdekaan

Touring Merdeka De Barru 2025 menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan bisa dirayakan dengan berbagai cara. Jika selama ini masyarakat identik dengan upacara, lomba, atau pawai, kali ini kebersamaan diwujudkan melalui kayuhan sepeda lintas daerah.

Dengan rute panjang dan cuaca yang cukup terik, para peserta tetap antusias menyelesaikan perjalanan menuju Barru. Panitia menyiapkan titik istirahat di beberapa lokasi untuk memastikan peserta tetap fit.

Di garis finis, rombongan disambut hangat oleh pemerintah Kabupaten Barru, menandai suksesnya perjalanan penuh semangat ini.

Bagi peserta, pengalaman touring bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang merawat kebersamaan dan membangun jejaring lintas komunitas. Sedangkan bagi masyarakat luas, kegiatan ini menjadi inspirasi bahwa semangat kemerdekaan bisa terus dihidupkan dengan cara-cara kreatif, sehat, dan bermanfaat.