SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai inovasi. Salah satunya melalui kerja sama dengan Lembaga BrainEvo Indonesia yang menawarkan program pemetaan karakter genetik bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut saat menerima audiensi Direktur Program BrainEvo Indonesia, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/8/2025).
Menurut Munafri, pemetaan karakter berbasis genetik dapat menjadi pintu masuk untuk mengenali potensi dasar anak sejak dini. Dengan begitu, sekolah maupun orang tua bisa menyesuaikan pola pendidikan yang lebih tepat agar anak berkembang sesuai kemampuannya.
“Kalau kita tahu potensi anak sejak awal, tentu lebih mudah menyiapkan pola asuh dan pembelajaran. Saya sendiri pernah membawa anak-anak ikut tes genetik, dan hasilnya sangat membantu untuk memahami kebutuhan mereka. Jika diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, ini bisa mempercepat pembentukan SDM unggul yang kita harapkan,” ujar Munafri.
Metode Sidik Jari
Iqbal Reymon menjelaskan, program BrainEvo menggunakan metode pemetaan genetik melalui sidik jari. Dari hasil pemetaan itu, sekitar 20 persen potensi dasar anak dapat diketahui sejak dini, sementara 80 persen perkembangan sisanya dipengaruhi lingkungan rumah, sekolah, serta interaksi sosial.
“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter anak. Guru, orang tua, dan sekolah bisa merancang strategi belajar yang lebih efektif sesuai hasil pemetaan. Saat ini, sedikitnya 20 sekolah di Makassar telah menerima sosialisasi awal mengenai program ini,” kata Iqbal.
Ia menambahkan, konsep yang dikembangkan BrainEvo juga terintegrasi dengan metode pembelajaran Deep Learning. Asesmen tidak hanya berhenti pada identifikasi potensi siswa, tetapi juga mencakup pelatihan guru, perumusan pola belajar, hingga keterlibatan orang tua dalam proses parenting berkelanjutan.
Proyek Percontohan di Dua Sekolah
Sebagai tahap awal, Pemkot Makassar dan BrainEvo sepakat menggelar uji coba program ini di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Pilot project tersebut akan melibatkan satu kelas di tiap jenjang untuk melihat efektivitas metode sebelum diperluas ke sekolah lain.
“Kita mulai dari lingkup kecil dulu, lalu lakukan evaluasi. Jika hasilnya positif, maka akan diperluas secara bertahap ke sekolah lain di Makassar,” jelas Munafri.
Dukungan untuk SDM Unggul
Munafri menegaskan, pemerintah daerah memiliki komitmen besar untuk menyiapkan generasi masa depan yang unggul dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya, Indonesia Emas 2045 hanya bisa diwujudkan jika pembangunan SDM dilakukan sejak anak usia dini dengan pendekatan yang tepat.
“Pendidikan bukan hanya soal kurikulum formal, tapi juga bagaimana kita memahami karakter anak dan memberi pendampingan yang sesuai. Dengan program ini, kita bisa menciptakan proses belajar yang lebih personal dan terarah,” katanya.
Selain mendukung kualitas pendidikan formal, Munafri juga menilai program ini dapat membantu mengurangi masalah salah jurusan, rendahnya motivasi belajar, maupun ketidaksesuaian minat dan bakat anak dengan lingkungan sekolah.
Sinergi dengan Guru dan Orang Tua
BrainEvo menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam implementasi program. Karena itu, selain memetakan potensi anak, lembaga ini juga memberikan pelatihan kepada guru serta edukasi parenting untuk orang tua.
“Anak tidak bisa berkembang optimal tanpa sinergi lingkungan rumah dan sekolah. Karena itu, dalam setiap program kami, orang tua dilibatkan secara aktif,” tutur Iqbal.
Langkah ini dinilai sejalan dengan visi Pemkot Makassar yang mendorong partisipasi masyarakat dalam pendidikan. Munafri berharap dengan sinergi tersebut, program BrainEvo tidak hanya memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga memperkuat peran keluarga sebagai pendukung utama pendidikan anak.
Menuju Indonesia Emas 2045
Program pemetaan karakter genetik yang diperkenalkan BrainEvo sejalan dengan target nasional membentuk SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045. Dengan pemahaman lebih awal terhadap potensi anak, diharapkan setiap siswa mampu diarahkan ke jalur pendidikan yang sesuai, sehingga lebih siap menghadapi dinamika masa depan.
“Jika sejak SD dan SMP anak-anak sudah diarahkan sesuai potensinya, maka di tingkat SMA, perguruan tinggi, hingga dunia kerja mereka bisa berkembang optimal. Inilah yang akan memperkuat pondasi SDM unggul di masa depan,” pungkas Munafri.
Melalui langkah awal ini, Makassar menegaskan keseriusannya untuk menjadi kota percontohan dalam penerapan inovasi pendidikan berbasis sains genetik di Indonesia. Pemerintah kota berharap, hasil positif dari program percontohan dapat segera diperluas ke seluruh sekolah sehingga manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
Leave a Reply