Silaturahmi Hangat PWI Sulsel dan Wali Kota Makassar: Bahas Raker hingga Peresmian Kantor Baru

Silaturahmi Hangat PWI Sulsel dan Wali Kota Makassar: Bahas Raker hingga Peresmian Kantor Baru

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

SATUKLIMEDIA.COM, MAKASSAR – Suasana di Balai Kota Makassar, Selasa (26/8/2025), terasa lebih hangat dari biasanya. Ruang pertemuan yang biasanya dipenuhi agenda birokrasi kali ini menjadi saksi dialog penuh kekeluargaan antara Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dengan jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Selatan.

Dipimpin langsung oleh Ketua PWI Sulsel, Agus Salim Alwi Hamu, audiensi tersebut tidak hanya sekadar silaturahmi. Ada agenda penting yang dibawa: membicarakan pelaksanaan Rapat Kerja (Raker) PWI Sulsel serta rencana peresmian kantor baru organisasi wartawan tertua di tanah air itu.

Raker sebagai Forum Pertanggungjawaban dan Edukasi

Dalam kesempatan itu, Agus Salim menjelaskan bahwa Rapat Kerja PWI Sulsel akan digelar sebagai bentuk pertanggungjawaban kepengurusan selama dua periode. Raker ini juga menjadi ajang evaluasi sekaligus wadah penguatan kapasitas bagi anggota, khususnya dalam memahami isu-isu pembangunan di daerah.

“Raker ini bukan hanya rutinitas organisasi. Kami ingin menjadikannya forum edukasi internal. Saat ini anggota PWI Sulsel yang tersertifikasi jumlahnya sudah ratusan. Tentu mereka membutuhkan bekal pemahaman yang lebih dalam, misalnya terkait arah pembangunan kota,” ujar Agus.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah, khususnya Wali Kota Makassar, untuk memberikan perspektif langsung kepada para jurnalis. Oleh karena itu, Munafri diundang menjadi salah satu narasumber dalam raker tersebut bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Makassar.

Peresmian Kantor Baru, Simbol Kebersamaan

Selain raker, pengurus PWI Sulsel juga menyampaikan rencana peresmian kantor baru mereka. Meski sudah ditempati beberapa waktu, gedung tersebut belum pernah diresmikan secara resmi dengan penandatanganan prasasti.

PWI Sulsel berharap momentum ini dapat dihadiri oleh Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar. Bagi mereka, kehadiran dua pimpinan daerah tersebut bukan sekadar seremonial, melainkan simbol sinergi antara pemerintah dengan insan pers.

“Kami ingin peresmian kantor ini menjadi momen bersejarah. Kehadiran Pak Gubernur dan Pak Wali adalah bentuk pengakuan sekaligus penguatan hubungan baik antara pemerintah dan wartawan,” kata Agus menambahkan.

Dukungan Munafri untuk Insan Pers

Mendengar paparan tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan respon positif. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan mendukung penuh agenda-agenda PWI Sulsel.

“Tentu kami support agenda PWI, apalagi menyangkut penguatan organisasi dan profesionalisme wartawan. InsyaAllah saya akan menyesuaikan jadwal agar bisa hadir,” ungkap Munafri.

Lebih jauh, Munafri menilai media memiliki peran strategis dalam pembangunan. Menurutnya, pers adalah jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui pemberitaan yang akurat, transparan, dan berimbang, masyarakat bisa memahami arah kebijakan pembangunan yang dijalankan pemerintah.

“Media bukan sekadar mitra, tapi juga bagian penting dalam memastikan pembangunan berjalan transparan. Pers memberi ruang dialog antara pemerintah dan warga. Karena itu, saya selalu terbuka untuk kolaborasi dengan insan pers,” tambahnya.

Kolaborasi yang Diharapkan Berlanjut

Audiensi ini menjadi penegasan kembali hubungan erat antara Pemkot Makassar dan PWI Sulsel. Bagi Munafri, dukungan terhadap agenda PWI adalah bentuk investasi sosial untuk membangun ekosistem pers yang sehat.

Ia berharap kegiatan raker maupun peresmian kantor baru bukan hanya seremonial, melainkan menjadi momentum lahirnya komitmen baru wartawan Sulawesi Selatan dalam menjaga independensi, profesionalisme, dan kontribusi nyata bagi pembangunan.

“Melalui raker dan peresmian kantor, saya berharap lahir ide-ide segar dan semangat baru di tubuh PWI Sulsel. Semoga ini menjadi langkah memperkuat peran pers yang independen dan positif bagi kota ini,” ujar Munafri.

Pers sebagai Pilar Demokrasi Lokal

Pertemuan antara PWI Sulsel dan Wali Kota Makassar juga merefleksikan pentingnya sinergi antara media dan pemerintah di era keterbukaan informasi. Di tengah derasnya arus informasi digital, keberadaan wartawan profesional menjadi kunci dalam menjaga kualitas demokrasi lokal.

PWI Sulsel, dengan sejarah panjangnya, terus berusaha meneguhkan peran tersebut. Melalui agenda raker, mereka ingin memastikan bahwa setiap anggota tidak hanya mampu menulis berita, tetapi juga memahami konteks pembangunan, etika jurnalistik, hingga tantangan teknologi.

Munafri pun menutup pertemuan dengan harapan agar kolaborasi ini terus berlanjut. Ia meyakini, jika pemerintah dan pers berjalan beriringan, maka komunikasi dengan masyarakat akan lebih terbuka dan partisipasi publik dalam pembangunan akan semakin kuat.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Media adalah mitra strategis yang membantu menjelaskan program, mengkritisi kebijakan, sekaligus memberi suara kepada masyarakat. Karena itu, kolaborasi dengan PWI Sulsel harus terus dijaga,” pungkasnya.

Dengan audiensi ini, hubungan antara Pemerintah Kota Makassar dan PWI Sulsel kian erat. Dua agenda penting—raker dan peresmian kantor baru—bukan sekadar kegiatan internal, melainkan tonggak yang memperkuat peran wartawan dalam mengawal pembangunan kota.

Lebih dari itu, silaturahmi di Balai Kota hari itu menjadi pengingat bahwa pers dan pemerintah memiliki tujuan yang sama: membangun Makassar yang lebih transparan, partisipatif, dan berkemajuan.

Leave a Reply