SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dengan tegas mengutuk tindakan aparat kepolisian dari satuan Brimob yang menabrak pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir II, Jakarta Pusat, pada Kamis malam (28/8). Insiden tragis itu terjadi saat kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya menghalau pendemo dalam aksi demo yang berujung kericuhan.
Affan Kurniawan, yang dikenal sebagai sosok rajin dan tulang punggung keluarganya, meninggal dunia setelah dilindas rantis tersebut. Keluarga dan komunitas ojol sangat terpukul atas kepergiannya yang tak terduga di tengah aksi demo.
Ketua SPAI Lily Pujiati menyatakan bahwa tindakan represif aparat mengakibatkan korban meninggal dan luka-luka. Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab penuh atas kejadian itu. SPAI mengajak seluruh pengemudi ojol di Indonesia untuk merapatkan barisan dan mengawal proses penyelidikan agar kasus ini dapat diusut tuntas tanpa adanya kekerasan berulang yang menimbulkan korban baru.
Seiring itu, Ketua Umum Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, menginformasikan bahwa para pengemudi ojol akan mendatangi Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya di Kwitang, Jakarta Pusat, sebagai bentuk solidaritas dan tuntutan keadilan atas meninggalnya Affan.
Tragedi ini turut mendapat sorotan dari tokoh publik, seperti sutradara Hanung Bramantyo yang mengenang Affan melalui unggahan foto dan pesan duka, serta artis Andre Taulany dan Nikita Mirzani yang menyuarakan keprihatinan mereka dan mendesak penegakan keadilan atas kasus ini.
SPAI mengimbau masyarakat untuk bersama-sama memantau perkembangan kasus dan mendukung upaya pencegahan kekerasan serupa di masa mendatang demi keselamatan seluruh warga negara.
Leave a Reply