Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Melayat Fotografer DPRD Korban Insiden Kebakaran

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Melayat Fotografer DPRD Korban Insiden Kebakaran

Munafri Arifuddin saat berada di rumah duka yang berlokasi di Jalan Balang Baru II, Kecamatan Tamalate, pada Sabtu (30/8/2025)

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Suasana duka mendalam menyelimuti Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar pasca insiden kebakaran yang melanda Gedung DPRD Makassar pada Jumat (29/8/2025) malam. Salah satu korban jiwa adalah Ubay, fotografer DPRD Makassar sekaligus pegawai Pemkot, yang ditemukan meninggal dunia terjebak di dalam gedung saat api membesar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turun langsung melayat ke rumah duka almarhum di Jalan Balang Baru II, Kecamatan Tamalate, Sabtu (30/8/2025) pagi sekitar pukul 06.45 WITA. Kehadiran Munafri didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Andi Zulkifly Nanda, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Muhammad Roem.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Makassar, saya menyampaikan duka mendalam atas wafatnya pegawai DPRD dan Pemkot Makassar. Insiden ini menjadi pukulan bagi kita semua,” tutur Munafri dengan nada penuh keprihatinan.

Disambut Haru Keluarga

Kehadiran orang nomor satu di Kota Daeng itu disambut haru keluarga besar almarhum. Tangis pecah ketika Munafri menyalami keluarga dan ikut mendoakan almarhum agar husnul khatimah.

Di hadapan keluarga, Munafri menegaskan bahwa Pemkot Makassar akan menanggung seluruh kebutuhan terkait prosesi pemakaman hingga takziah. Dukungan penuh juga diberikan untuk memastikan keluarga korban mendapatkan perhatian dan pendampingan dari pemerintah.

“Semua urusan pemakaman sampai takziah akan kita bantu. Keluarga tidak sendirian, pemerintah hadir untuk bersama-sama menguatkan,” ujarnya.

Sosok yang Dekat

Dalam kesempatan itu, Munafri juga mengenang kedekatannya dengan almarhum Ubay. Baginya, almarhum bukan hanya pegawai, melainkan sahabat yang sudah lama mendampingi perjalanan politiknya.

“Saya ingat dulu, saya ajak almarhum bergabung lewat Fraksi Golkar di DPRD. Beliau kemudian dikenal sebagai fotografer di humas DPRD dan fraksi. Almarhum adalah pribadi yang rendah hati dan berdedikasi,” kenangnya.

Cerita itu membuat suasana di rumah duka semakin haru. Beberapa kolega almarhum tampak mengusap air mata, mengingat kembali sosok Ubay yang dikenal ramah, mudah bergaul, dan selalu siap melayani kebutuhan dokumentasi dewan.

Perhatian untuk Korban Lain

Munafri menambahkan, ia juga berencana melayat ke rumah duka korban lainnya yang meninggal akibat insiden naas di DPRD. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab moral sekaligus komitmen Pemkot Makassar untuk hadir langsung bersama warga yang terdampak.

Menurutnya, tragedi kebakaran yang dipicu aksi demonstrasi mahasiswa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.

“Persoalan ini adalah musibah. Namun dari sini kita belajar, bahwa keamanan gedung-gedung publik harus lebih diperhatikan, dan aspirasi masyarakat harus disalurkan dengan cara yang tidak menimbulkan korban,” jelasnya.

Janji Perhatian Penuh

Selain menyampaikan belasungkawa, Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota tidak akan tinggal diam. Semua korban insiden akan mendapat perhatian serius, baik berupa dukungan moral, sosial, maupun administratif.

“Kami pastikan Pemkot Makassar akan terus memberikan perhatian penuh. Kita ingin keluarga korban tetap kuat, dan semua pihak terkait akan kita koordinasikan agar penanganannya komprehensif,” tegasnya.

Doa dan Harapan

Sejumlah kolega almarhum yang hadir juga berharap pemerintah bisa memberi perhatian berkelanjutan kepada keluarga korban. Mereka mengenang Ubay sebagai sosok pekerja keras yang sangat loyal terhadap pekerjaannya di DPRD.

“Almarhum sering kali jadi orang pertama yang datang ke kantor kalau ada rapat atau agenda mendadak. Dia pekerja yang tulus,” ungkap salah satu rekannya.

Doa pun dipanjatkan agar almarhum Ubay mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan, serta keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini.

Makassar Berduka

Tragedi kebakaran Gedung DPRD Makassar menjadi luka bagi seluruh masyarakat. Namun di tengah duka, kehadiran Wali Kota bersama jajaran di rumah duka menunjukkan bahwa pemerintah hadir bersama rakyat, tidak hanya dalam suka tetapi juga dalam duka.

Dengan wajah penuh keprihatinan, Munafri pamit meninggalkan rumah duka sambil kembali mengingatkan bahwa insiden ini harus menjadi titik balik untuk memperkuat rasa persaudaraan, solidaritas, dan upaya bersama menciptakan suasana Kota Makassar yang lebih aman.

“Kita semua kehilangan. Semoga ini menjadi pengingat bahwa tugas kita adalah menjaga kehidupan bersama dengan cara-cara yang damai,” pungkas Munafri.

Leave a Reply