Munafri Gaungkan Gerakan #JagaMakassarTa, Tolak Anarkisme di Kota Daeng

Munafri Gaungkan Gerakan #JagaMakassarTa, Tolak Anarkisme di Kota Daeng

saat deklarasi damai Forkopimda, dan organisasi kepemudaan (OKP) di Warkop SIJA, Jalan Sawerigading, Minggu (31/8/2025) malam.

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Seruan menjaga keamanan dan kedamaian Kota Makassar kembali digaungkan melalui gerakan #JagaMakassarTa. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengajak seluruh warga bersatu menolak anarkisme pasca insiden ricuh di Gedung DPRD Kota Makassar, Jumat (29/8/2025) lalu.

Deklarasi damai itu berlangsung di Warkop SIJA, Jalan Sawerigading, Minggu (31/8/2025) malam, dihadiri unsur pimpinan daerah, aparat keamanan, organisasi kepemudaan, hingga kelompok mahasiswa.

#JagaMakassarTa, #JagaMakassarTa, #JagaMakassarTa!” seru Munafri lantang di hadapan peserta deklarasi.

Ajakan Jaga Kota dengan Kebersamaan

Munafri menegaskan, Makassar bukan sekadar kota tempat tinggal, melainkan rumah besar bagi jutaan orang yang mencari nafkah, membesarkan keluarga, dan menaruh harapan masa depan. Karena itu, menjaga Makassar adalah tanggung jawab bersama.

“Makassar ini rumah kita. Dengan menjaga ketenangan dan saling menghargai, insya Allah kota ini akan tetap damai dan maju. Jangan ada lagi yang mudah terprovokasi,” ucap Munafri.

Gerakan #JagaMakassarTa, katanya, bukan hanya slogan, tapi bentuk nyata kecintaan warga terhadap kota. Melalui semangat ini, masyarakat diajak menolak kekerasan, vandalisme, dan tindakan destruktif yang sering mencederai aksi unjuk rasa.

Dari Jalanan Hingga Media Sosial

Wali Kota yang akrab disapa Appi itu juga mendorong masyarakat memanfaatkan ruang digital untuk menyebarkan pesan damai. Ia mengajak generasi muda, ormas, hingga komunitas warga berpartisipasi aktif lewat media sosial.

“Mulai malam ini, teman-teman bisa selfie atau foto, lalu bagikan di media sosial dengan narasi damai dan tagar #JagaMakassarTa. Dengan cara sederhana ini, pesan positif bisa sampai ke lebih banyak orang,” kata Munafri.

Selain kampanye digital, ia juga meminta warga memasang spanduk bertagar #JagaMakassarTa di berbagai sudut kota sebagai simbol kebersamaan.

Forkopimda dan Ormas Bersatu

Deklarasi damai turut dihadiri Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto, Kajari Makassar Nauli Rahim Siregar, Ketua DPRD Makassar Supratman, serta perwakilan KNPI, Cipayung, ormas keagamaan, dan kelompok mahasiswa.

Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa gerakan ini tidak hanya diusung pemerintah kota, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari unsur TNI, Polri, legislatif, dan masyarakat sipil.

Lawan Anarkisme dengan Persatuan

Munafri menegaskan bahwa pemerintah kota bersama aparat keamanan akan selalu hadir menjaga Makassar. Namun, ia mengingatkan, keberhasilan menjaga ketertiban hanya bisa terwujud jika masyarakat ikut berperan.

“Mari kita munculkan rasa cinta kepada Makassar. Kita semua ingin kota ini aman. Vandalisme, penjarahan, pencurian — harus kita lawan dengan kebersamaan,” tegasnya.

Ia juga mengajak para lurah, camat, hingga RT/RW untuk aktif mengedukasi warganya, terutama generasi muda, agar tidak terjebak dalam aksi anarkis yang bisa merugikan banyak pihak.

Pesan Damai untuk Kota Daeng

Gerakan #JagaMakassarTa diharapkan menjadi simbol persatuan warga Kota Daeng pascainsiden DPRD yang menelan korban jiwa. Melalui langkah sederhana namun bermakna, pesan damai diyakini dapat mengurangi potensi provokasi di tengah masyarakat.

“Supaya semua orang melihat, bahwa kita semua ingin menjaga tanah tercinta kita, Makassar. Tagar ini bukan sekadar tulisan, tapi wujud nyata cinta pada kota,” pungkas Munafri.

Leave a Reply