SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Data terbaru tahun 2023 mencatat bahwa jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta perangkat, melampaui jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 278,69 juta jiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata satu warga Indonesia memiliki lebih dari satu ponsel aktif.
Tingkat penetrasi ponsel di Indonesia tercatat sebesar 128 persen, menunjukkan tingginya kepemilikan ganda perangkat telepon seluler di kalangan masyarakat. Kondisi ini menjadi bukti bahwa kebutuhan dan ketergantungan masyarakat pada perangkat digital semakin meningkat.
Menurut Stephanie Elizabeth, Tech Industry Lead Google Indonesia, Indonesia juga menempati posisi keempat sebagai pasar ponsel terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Proyeksi menunjukkan bahwa pengguna ponsel di Indonesia akan terus meningkat hingga tiga kali lipat pada 2025.
Pertumbuhan ini didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap teknologi baru, seperti smartphone lipat, yang semakin banyak diminati konsumen Indonesia. Selain itu, teknologi ponsel yang semakin inovatif dan harga yang kompetitif turut memperkuat pasar smartphone di Indonesia.
Data ini merangkum hasil riset dan survei dari Google, Data Reportal, Statista, serta riset internal yang melibatkan 1.500 lebih responden dari berbagai wilayah Indonesia. Survei juga menunjukkan bahwa konten video di platform seperti YouTube menjadi salah satu faktor besar yang mempengaruhi pertimbangan pembelian ponsel baru.
Situasi ini menandakan bahwa pasar ponsel di Indonesia sangat potensial dan menjadi sektor yang terus berkembang, seiring dengan penetrasi internet dan transformasi digital yang semakin masif di seluruh lapisan masyarakat.
Leave a Reply