SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Sektor pariwisata di Kota Makassar memiliki potensi besar untuk tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan. Visi ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, saat menerima audiensi dari jajaran manajemen Aerotel Smile Makassar. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Wali Kota pada Kamis, 11 September 2025, bukan sekadar agenda formal, melainkan sebuah inisiasi untuk membangun sinergi nyata antara pemerintah, sektor perhotelan, dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Aliyah Mustika Ilham, yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM, menyambut baik kehadiran pihak Aerotel Smile. Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk menjalin kolaborasi yang diharapkan mampu memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Kota Makassar. Manajemen Aerotel Smile sendiri menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkot Makassar terhadap eksistensi mereka dan berharap kerja sama yang sudah terjalin dapat ditingkatkan.

Dalam sambutannya, Aliyah menekankan bahwa kemajuan pariwisata sebuah kota tidak bisa dipisahkan dari kekuatan ekonomi lokalnya. “Kami berterima kasih atas silaturahmi ini. Pemkot Makassar mendukung upaya kolaborasi yang dapat mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kota, terutama yang memberi ruang bagi UMKM,” ujar Aliyah. Ia melihat pariwisata sebagai etalase utama yang merepresentasikan wajah Kota Makassar, sementara UMKM adalah nadi yang menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara keduanya adalah kunci untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan.

Hotel Sebagai Etalase Produk Lokal

Visi ini semakin konkret saat Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar, Arlin Ariesta, secara langsung mendorong pihak Aerotel Smile untuk tidak hanya berfokus pada layanan akomodasi, tetapi juga menjadi etalase bagi produk-produk UMKM binaan dinasnya. Menurut Arlin, perhotelan memiliki posisi unik sebagai titik temu antara wisatawan dan produk lokal. Wisatawan yang menginap di hotel bisa dengan mudah menemukan dan membeli produk khas Makassar tanpa harus berkeliling jauh.

“Jika kerja sama ini terwujud, kami berharap Aerotel Smile bisa menjadi etalase bagi produk UMKM Makassar, sehingga semakin memperkuat branding dan pemasaran mereka,” jelas Arlin. Ide ini sejalan dengan konsep pariwisata modern yang tidak hanya menjual destinasi, tetapi juga pengalaman otentik yang melibatkan produk, budaya, dan masyarakat lokal. Dengan menempatkan produk-produk UMKM di lobi, restoran, atau bahkan kamar hotel, pihak perhotelan dapat turut berkontribusi secara signifikan pada peningkatan pendapatan dan pengakuan bagi pelaku usaha kecil.

Kolaborasi Nyata untuk Perekonomian Makassar

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Pemkot Makassar, termasuk Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala Dinas Pariwisata, yang menunjukkan komitmen lintas sektor. Sementara dari pihak Aerotel Smile, hadir General Manager Yuni Wardiyanti beserta jajaran manajerial lainnya, menunjukkan keseriusan pihak hotel dalam menjajaki peluang kerja sama ini. Komunikasi yang terjalin ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret.

Aliyah Mustika Ilham berharap sinergi nyata antara pemerintah dan sektor perhotelan segera terwujud. Salah satu bentuk kolaborasi yang bisa dieksplorasi, misalnya, adalah penempatan booth khusus di area hotel yang menjual produk UMKM, penggunaan bahan baku lokal untuk menu di restoran hotel, atau bahkan mengadakan acara tematik yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya Makassar. Dengan demikian, hotel tidak lagi sekadar tempat menginap, tetapi menjadi mitra strategis dalam mempromosikan pariwisata dan memberdayakan ekonomi lokal.

Dengan terjalinnya komunikasi ini, diharapkan langkah ke depan dapat menghasilkan kerja sama yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak, tetapi juga memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Kota Makassar, menjadikan pariwisata sebagai pilar yang kokoh bagi kemajuan ekonomi dan kesejahteraan warganya.