SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur menyiapkan 19 proyek jalan tol baru yang akan dilelang pada Tahun Anggaran 2026. Total nilai investasi dari proyek-proyek ini mencapai Rp408,68 triliun, dengan alokasi anggaran penyiapan sebesar Rp23,33 miliar.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra menyampaikan hal ini dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI, Kamis (11/9/2025). Ia menjelaskan bahwa dari 19 proyek tersebut, terdapat tujuh proyek prakarsa pemerintah dan tujuh lagi inisiatif badan usaha (unsolicited) yang akan dilelang.
Proyek jalan tol prakarsa pemerintah meliputi:
- Jalan Tol Bandung Intra Urban (BIUTR)
- Jalan Tol Pejagan – Cilacap
- Jalan Tol Tuban – Babat – Lamongan – Gresik
- Jalan Tol Malang – Kepanjen
- Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya
- Jalan Tol Gilimanuk – Mengwi
- Jalan Tol Bandar Udara Supadio – Pelabuhan Kijing
Sedangkan proyek prakarsa badan usaha antara lain:
- Jalan Tol Pluit Bandara
- Jalan Tol Cikunir – Karawaci Elevated
- Jalan Tol Semanan – Balaraja
- Harbour Toll Road
- Jalan Tol Bitung – Serpong
- Jalan Tol Caringin – Cisarua
- Jalan Tol Akses Patimban Extend.
Selain menyiapkan proyek baru, pemerintah juga menargetkan pada 2026 akan mengoperasikan sembilan ruas tol baru sepanjang 308,7 km, sehingga total panjang jalan tol di Indonesia mencapai 1.385,03 km. Beberapa ruas tol yang siap beroperasi antara lain Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, Tol Kediri-Tulungagung, Tol Probolinggo-Banyuwangi, serta Tol Jakarta-Cikampek II Selatan.
Pembangunan infrastruktur tol juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Di Sulawesi Selatan, ada rencana jangka panjang pembangunan tol yang menghubungkan kawasan Mamminasatapak (Makassar, Maros, Gowa, Takalar, Pangkep) sebagai tol strategis pendukung pengembangan kawasan perkotaan dan perdagangan.
Proyek Jalan Akses Tol Makassar New Port juga telah rampung dan siap diresmikan sebagai solusi untuk mengurai kemacetan dan menghubungkan pelabuhan baru Makassar dengan akses tol utama, meningkatkan kelancaran distribusi logistik di wilayah tersebut.
Dengan rangkaian proyek ini, pemerintah menargetkan peningkatan layanan jalan tol yang mendukung mobilitas, investasi, dan pemerataan pembangunan nasional pada 2026 dan seterusnya.
Leave a Reply