SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Bosowa (Unibos) dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Dalam sambutannya, Munafri tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga memperkenalkan salah satu program unggulan pemerintah kota yang dirancang khusus untuk generasi muda: Makassar Creative Hub (MCH). Ia menegaskan bahwa kampus bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan titik awal untuk merancang masa depan dengan mengasah kreativitas dan profesionalisme di luar bangku perkuliahan.

Munafri menilai bahwa mahasiswa Makassar adalah aset berharga yang harus terus didukung perkembangannya. Oleh karena itu, Pemkot Makassar menggagas MCH sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas. “Makassar Creative Hub memberikan ruang kepada anak muda untuk meng-upgrade keterampilannya. Kalau ingin jadi pengusaha, silakan berlatih di MCH. Kalau ingin mengasah profesionalisme, MCH juga hadir membina sesuai bidang masing-masing,” ujar Munafri, menawarkan sebuah ekosistem yang terintegrasi antara pendidikan formal dan pengembangan diri praktis.

Ia menambahkan, MCH telah terbukti menjadi inkubator bagi lahirnya banyak talenta muda Makassar yang mampu menyalurkan potensi mereka tidak hanya di ruang akademik, tetapi juga di dunia kerja dan kewirausahaan. Melihat antusiasme dan potensi besar dari para mahasiswa, Munafri bertekad untuk memperluas jangkauan program ini. Ia mengumumkan bahwa Pemkot Makassar menargetkan pembangunan dua MCH baru di kecamatan lain pada tahun depan, agar fasilitas ini dapat lebih merata dan diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Fokus dan Disiplin Kunci Meraih Masa Depan

Selain memperkenalkan program pemerintah, Munafri juga berpesan kepada mahasiswa baru Unibos agar menjadikan dunia kampus sebagai titik awal untuk merancang masa depan mereka. Ia mengingatkan bahwa universitas memiliki peran lebih dari sekadar tempat menimba ilmu; kampus adalah tempat di mana karakter dan arah hidup dibentuk.

“Tidak ada fakultas yang lebih baik dibandingkan lainnya. Semua memiliki keunggulannya masing-masing. Yang penting adalah bagaimana kalian bisa fokus, disiplin, dan mengembangkan minat agar bisa berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” kata Munafri. Pesan ini relevan untuk menumbuhkan rasa percaya diri di kalangan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, sekaligus menekankan pentingnya kerja keras dan konsistensi.

Munafri juga mengaitkan peran mahasiswa saat ini dengan visi Indonesia Emas 2045. Ia mendorong mahasiswa baru Unibos 2025, yang merupakan bagian dari generasi yang akan membawa Indonesia menuju era emas tersebut, untuk tidak hanya mengandalkan pembelajaran di dalam kelas. Mereka harus aktif menambah pengalaman, memperbanyak jaringan, dan mengembangkan diri di luar kampus. “Belajar tidak cukup hanya dari dosen. Tambahkan ilmu dengan pengalaman, perbanyak jaringan, dan kembangkan diri kalian. Pemerintah hadir untuk menyediakan wadahnya, salah satunya lewat Makassar Creative Hub,” tutupnya.

Pesan Munafri di PKKMB Unibos 2025 ini tidak hanya sekadar motivasi, tetapi juga sebuah undangan terbuka bagi para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota. Melalui MCH dan program-program sejenis, Pemkot Makassar berusaha menjembatani kesenjangan antara teori di bangku kuliah dengan kebutuhan dunia kerja dan wirausaha. Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan mahasiswa ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif, adaptif, dan siap menjadi motor penggerak kemajuan bangsa di masa depan.