SATUKLIKMEDIA.COM,GOWA – Suasana haru dan isak tangis pecah mengiringi prosesi pemakaman Kapten Haryanto Tahir (44), pilot helikopter Airbus BK117-D3 milik Estindo Air yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Jenazah almarhum diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Rajawali, Kecamatan Mariso, Makassar menuju pemakaman Darussalam Valley, Kabupaten Gowa, pada Senin (15/9/2025). Peti jenazah yang dibalut dengan bendera Merah Putih dibawa oleh personel TNI Angkatan Laut dan dishalatkan di masjid sebelum dimakamkan. Tangis keluarga pecah saat peti jenazah diangkat untuk prosesi pemakaman.
Kakak almarhum, Irwan Muharyono, mengenang sosok Haryanto sebagai pribadi yang sangat peduli dan memiliki jiwa sosial tinggi. “Kalau almarhum ini adalah sosok yang sangat baik dan sangat peduli. Dimanapun almarhum tinggal, tetangga-tetangganya mengenalnya sebagai sosok yang sangat baik dan banyak membantu orang,” ujarnya Irwan Muharyono
Kapten Haryanto Tahir merupakan pilot dari helikopter naas yang dilaporkan hilang kontak pada 1 September 2025 saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya. Helikopter ditemukan jatuh dan terbakar di hutan Tanah Bumbu pada 3 September 2025, menewaskan seluruh penumpang termasuk Kapten Haryanto.
Keluarga yang berduka mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang mengirimkan karangan bunga duka cita.
Leave a Reply