Wujudkan Makassar Kota Inklusif, Wakil Wali Kota Aliyah Siap Sinergi dengan LPDI untuk Pemberdayaan Disabilitas

Wujudkan Makassar Kota Inklusif, Wakil Wali Kota Aliyah Siap Sinergi dengan LPDI untuk Pemberdayaan Disabilitas

Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Lembaga Peduli Disabilitas Inklusif (LPDI) dalam rangka silaturahmi, Rabu (17/9/2025) di Ruang Rapat Wakil Wali Kota.

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menegaskan kembali komitmennya untuk menjadi kota yang inklusif dan ramah bagi seluruh warganya, termasuk para penyandang disabilitas. Tekad ini diperkuat melalui audiensi antara Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, dengan Lembaga Peduli Disabilitas Inklusif (LPDI), yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota pada Rabu, 17 September 2025. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk menjalin sinergi dalam upaya pemberdayaan kelompok disabilitas, khususnya para penyintas kusta.

Pertemuan tersebut menunjukkan keseriusan Pemkot dalam menanggapi isu ini, dengan kehadiran jajaran pejabat dari berbagai dinas terkait. Tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja, serta Kepala Bagian Kesra. Kehadiran para pejabat dari lintas sektor ini mengindikasikan bahwa pemberdayaan disabilitas bukanlah tanggung jawab satu dinas saja, melainkan upaya terpadu yang mencakup pendidikan, ekonomi, kesejahteraan, dan kesempatan kerja.

Dalam pertemuan tersebut, LPDI memperkenalkan program kerjanya yang komprehensif. Program ini berfokus pada empat pilar utama: pendidikan, pelatihan keterampilan, kesehatan, dan peningkatan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas, khususnya penyintas kusta. Berbagai program tersebut dirancang untuk membuka akses dan kesempatan yang lebih luas bagi mereka.

Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi tinggi atas konsistensi dan ketulusan LPDI dalam mendampingi para penyintas kusta. “Kami sangat mengapresiasi LPDI yang dengan tulus mendampingi saudara-saudara kita penyintas kusta. Program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penguatan kapasitas yang dilakukan merupakan langkah penting untuk membuka akses dan kesempatan yang lebih luas bagi mereka,” ujar Aliyah Mustika Ilham.

Ia menegaskan, Pemkot Makassar siap bersinergi dengan LPDI dan lembaga lain yang memiliki visi serupa. Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita Makassar Kota MULIA, sebuah visi yang mengedepankan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. Ke depan, Aliyah menjamin akan terus dilakukan sinergi dan kolaborasi untuk mencapai visi tersebut.

Jembatan Akses untuk Pendidikan dan Ekonomi

Keterlibatan pemerintah dalam program pemberdayaan disabilitas sangat krusial. Perwakilan dari Dinas Koperasi dan UMKM dapat menjembatani penyandang disabilitas dengan program-program kewirausahaan, membantu mereka mengembangkan usaha mandiri. Sementara itu, Dinas Pendidikan dapat memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak dan setara. Dinas Tenaga Kerja memiliki peran penting dalam membuka peluang pekerjaan yang inklusif.

LPDI berharap, melalui kolaborasi ini, hambatan-hambatan yang selama ini dihadapi oleh penyandang disabilitas dapat diatasi. Keterbatasan fisik tidak lagi menjadi penghalang bagi mereka untuk berkarya dan berkontribusi. Dukungan dari pemerintah diharapkan dapat memberikan pelatihan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, sehingga mereka dapat menjadi individu yang produktif dan mandiri.

Pada akhirnya, pertemuan ini bukan hanya sekadar audiensi, tetapi sebuah langkah konkret untuk membangun masyarakat yang lebih peduli. Ini adalah bukti bahwa semangat inklusivitas tidak hanya ada di atas kertas, tetapi diwujudkan dalam program-program nyata yang melibatkan kolaborasi lintas sektoral. Dengan demikian, Makassar dapat menjadi model kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya akan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosi

Leave a Reply