Dukung HUT ke-418 Makassar, Wakil Wali Kota Aliyah Tantang IPROSI Tingkatkan Target Bakti Sosial Menjadi 418 Pasien

Dukung HUT ke-418 Makassar, Wakil Wali Kota Aliyah Tantang IPROSI Tingkatkan Target Bakti Sosial Menjadi 418 Pasien

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) terkait persiapan IPROSI 12th Congress, The 2nd Celebes Prosthodontics Conference in Conjunction with The 2nd Indonesian Prosthodontics Annual Meeting serta Bakti Sosial IPROSI 2025, Senin (22/9/2025) di Ruang Wakil Wali Kota, Kantor Balai Kota Makassar.

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar ke-418 pada November mendatang akan diwarnai dengan aksi sosial berskala nasional dari dunia kedokteran. Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) dan menantang organisasi profesi tersebut untuk meningkatkan target bakti sosial mereka menjadi 418 pasien, sebuah angka simbolis yang menyelaraskan kegiatan ilmiah dengan usia kota.

Audiensi yang berlangsung di Ruang Wakil Wali Kota, Senin, 22 September 2025, ini membahas persiapan IPROSI 12th Congress yang dirangkaikan dengan The 2nd Celebes Prosthodontics Conference dan Bakti Sosial IPROSI 2025. Aliyah Mustika Ilham menyampaikan apresiasi atas kepercayaan IPROSI memilih Makassar sebagai tuan rumah kegiatan berskala nasional ini.

“Saya merasa bangga karena Makassar dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kongres ini. Ini membuktikan bahwa Makassar semakin dikenal sebagai kota kolaboratif, kota tujuan kegiatan ilmiah, sekaligus kota yang terus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Aliyah.

Misi Humanis di Tengah Kegiatan Ilmiah

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Wali Kota Aliyah menekankan pentingnya sinergi antara IPROSI dan Pemerintah Kota Makassar. Ia lantas menggulirkan usulan yang disambut antusias oleh panitia. Target bakti sosial IPROSI, yang semula direncanakan untuk 220 pasien, diusulkan untuk ditingkatkan menjadi 418 pasien, sesuai dengan usia Kota Makassar tahun ini.

“Akan sangat bermakna bila kegiatan bakti sosial ini menghadirkan jumlah pasien sesuai usia Kota Makassar, yakni 418 pasien. Dengan begitu, kegiatan ini tidak hanya bernuansa ilmiah, tetapi juga memberikan simbol kepedulian sosial yang kuat,” tambahnya. Tantangan ini menegaskan bahwa setiap kegiatan besar yang diadakan di Makassar diharapkan membawa dampak nyata bagi kesejahteraan warga. Bakti sosial ini akan secara langsung meningkatkan layanan kesehatan gigi, khususnya di bidang prostodonsia, yang sangat penting untuk kualitas hidup dan fungsi pengunyahan masyarakat.

Kongres IPROSI sendiri akan berlangsung pada 6–8 November 2025 di Hotel Claro Makassar, dengan puncak acara yang direncanakan di Lapangan Karebosi. Kongres ini mengusung tema visioner: “Prosthodontics Reimagined, Integrative Approaches for Holistic and Sustainable Patient Care.” Tema ini menyoroti tren terkini dalam pelayanan kesehatan gigi yang tidak hanya fokus pada perbaikan, tetapi juga pada pendekatan holistik dan berkelanjutan. Selain sesi ilmiah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemecahan rekor MURI, menambah semarak perayaan.

Dukungan Lintas Sektor dan Optimisme Penyelenggara

Aliyah Mustika Ilham berharap, melalui kehadiran IPROSI, masyarakat Makassar dapat merasakan manfaat langsung, baik dari aspek kesehatan maupun dari reputasi kota sebagai pusat kegiatan nasional. Ia didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, drg. Ita Isdiana, menunjukkan komitmen lintas sektor dalam mendukung acara ini.

Dari pihak IPROSI, hadir Kaprodi Prostodonsia Unhas, drg. Irfan Dammar, Ketua IPROSI Cabang Makassar, drg. Rahmat, dan Ketua Panitia Kongres, drg. Ikbal. Mereka optimistis seluruh rangkaian kegiatan akan berjalan sukses, memberi manfaat besar bagi dunia kesehatan, dan memperkuat citra Makassar sebagai kota yang penuh energi kolaborasi. Dukungan dari Pemkot, terutama dalam mewujudkan target 418 pasien, akan memastikan bahwa kongres ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan ilmiah, tetapi juga perayaan kemanusiaan yang berkesan bagi Kota Makassar.

Leave a Reply