SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Program Hilirisasi Komoditas Prioritas yang diadakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, (22/9/20250. Rakor ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Komitmen Kesanggupan Pemenuhan Data Calon Petani dan Calon Lokasi.
Di dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan potensi besar alam Indonesia yang sangat mendukung sektor pertanian, seperti adanya iklim tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun serta kekayaan sumber air dan tanah subur. Berbeda dengan negara empat musim, Indonesia memiliki keunggulan dapat bercocok tanam sepanjang tahun.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp9,95 triliun untuk masa 2025–2027 guna meningkatkan produktivitas komoditas perkebunan, termasuk kelapa, tebu, kopi, kakao, dan lada. Dari program hilirisasi ini, pemerintah memproyeksikan nilai tambah ekonomi mencapai Rp138,49 triliun, dengan tujuan mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai pusat rempah-rempah dunia.
Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyatakan kesiapannya mengawal pelaksanaan program hilirisasi komoditas prioritas sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pengembangan ekonomi berbasis pertanian di Sulawesi Selatan.
Rapat koordinasi ini juga menjadi wadah konsolidasi para gubernur dan pemangku kepentingan dari berbagai provinsi untuk mempercepat transformasi sektor pertanian melalui hilirisasi guna memperkuat ketahanan pangan dan memperluas lapangan kerja di sektor agribisnis.
Leave a Reply