Wakil Wali Kota Aliyah: Duta Wisata Makassar Harus Cerdas dan Berintegritas, Jadi Brand Ambassador Kota di Kancah Global

Wakil Wali Kota Aliyah: Duta Wisata Makassar Harus Cerdas dan Berintegritas, Jadi Brand Ambassador Kota di Kancah Global

Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, membuka acara Grand Final Pemilihan Duta Wisata 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar di Hotel Aryaduta, Jalan Somba Opu, Senin (22/9/2025).

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Sektor pariwisata Kota Makassar menuntut lebih dari sekadar keindahan alam dan fasilitas. Ia membutuhkan brand ambassador yang cerdas, berwawasan luas, dan berintegritas tinggi. Pesan tegas ini disampaikan oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, saat membuka acara Grand Final Pemilihan Duta Wisata 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar di Hotel Aryaduta, Senin, 22 September 2025.

Aliyah Mustika Ilham menegaskan bahwa peran duta wisata jauh melampaui gelar simbolis. Mereka adalah representasi yang harus mampu membawa nama baik Makassar, bahkan berpotensi mengangkat citra Indonesia di kancah internasional.

“Kota Makassar jika dikembangkan secara menyeluruh dan terpadu dapat menjadi aset wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan. Untuk itu dibutuhkan strategi melalui persiapan dan pembinaan yang matang, salah satunya dengan meningkatkan kemampuan generasi muda kita sebagai duta wisata,” ujar Aliyah. Ia menekankan bahwa kriteria pemilihan harus lebih dari sekadar penampilan fisik. “Mereka bukan hanya tampil cantik dan tampan, tapi harus cerdas, berintegritas, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat,” tegasnya.

Fokus pada Wawasan dan Pembentukan Karakter

Wakil Wali Kota Aliyah menekankan bahwa ajang Pemilihan Duta Wisata ini bukan hanya sekadar kompetisi fisik, melainkan sebuah wadah penting untuk pembentukan karakter dan penguatan wawasan generasi muda di bidang kepariwisataan. Ia secara khusus menitipkan pesan kepada dewan juri agar menjaga objektivitas dalam memilih pemenang. Duta wisata terpilih, katanya, akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengembangkan industri pariwisata kota.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menunjukkan perkembangan positif dari tahun ke tahun. Tercatat, pada tahun 2025 ini, sebanyak 72 pendaftar bersaing untuk memperebutkan gelar tersebut, yang kemudian terseleksi menjadi 24 finalis sebelum mencapai babak tiga besar di malam puncak.

“Pemilihan Duta Wisata menjadi ruang aktualisasi generasi muda dalam mengembangkan bakat dan minat mereka. Selain menampilkan performa fisik, ajang ini menekankan pentingnya wawasan, perilaku, serta kemampuan menjadi role model bagi generasi muda,” jelas Hendra.

Tahapan Seleksi yang Komprehensif

Para peserta telah melalui serangkaian tahapan seleksi yang komprehensif. Proses ini memastikan bahwa duta wisata terpilih benar-benar memiliki kualitas multidimensi yang disyaratkan. Tahapan seleksi mencakup:

  • Registrasi dan Photoshoot dengan Pakaian Adat: Untuk menanamkan kecintaan pada budaya lokal.
  • Pra-Karantina dan Talent Competition: Mengasah kemampuan diri dan bakat.
  • Grand Tour Destinasi Wisata Makassar: Memperkuat wawasan dan pengetahuan tentang potensi pariwisata kota.
  • Depth Interview: Menguji integritas, cara pandang, dan wawasan kepariwisataan.
  • Gala Dinner sebelum malam puncak: Melatih etika dan kemampuan berinteraksi sosial.

Aliyah Mustika Ilham menutup sambutannya dengan mengajak seluruh duta wisata terpilih untuk piawai dalam mempromosikan potensi pariwisata Makassar, termasuk destinasi, produk lokal, maupun program pemerintah. Ia secara khusus menekankan bahwa mereka harus senantiasa menjaga kredibilitas dan integritas sebagai representasi generasi muda Kota Makassar.

Dengan kehadiran pejabat penting Pemkot, termasuk Kadis Kominfo Muhammad Roem dan Kadis DPPPA Ita Isdiana Anwar (yang juga bertindak sebagai dewan juri), acara ini menunjukkan komitmen Pemkot untuk mencetak SDM unggul yang mampu mengangkat citra Makassar sebagai kota yang tidak hanya metropolitan, tetapi juga kaya budaya dan berintegritas.

Leave a Reply