SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Politikus Partai NasDem sekaligus Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mengalami pengalaman mengerikan saat kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara, dijarah massa pada akhir Agustus lalu. Sahroni bersama tujuh orang lainnya terpaksa bersembunyi dan terjebak selama hampir tujuh jam di sebuah kamar mandi kecil di rooftop rumahnya.

Menurut staf pribadinya, Tabroni, Sahroni sampai mengotori wajahnya dengan debu agar tidak dikenali oleh para perusuh yang menyerbu rumah tersebut. Saat penyerangan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, rumah telah dilempari batu dan pagar depan diguncang oleh massa yang marah.

“Mereka sempat menyorot wajah beliau, tapi mengira dia penjaga rumah,” ungkap Tabroni. Selama kejadian, delapan orang di dalam rumah berpencar menyelamatkan diri, namun Sahroni memilih bersembunyi di ruang sempit tersebut hingga malam hari.

Kerusuhan bermula dari aksi protes yang kemudian bereskalasi menjadi penjarahan dan perusakan rumah. Kerusuhan ini dipicu oleh kontroversi ucapan Sahroni yang memicu kemarahan warga. Massa tidak hanya merusak properti, tetapi juga menjarah isi rumah, termasuk satu unit mobil mewah yang dihancurkan di halaman.

Polisi telah menangkap puluhan tersangka yang terlibat dalam kerusuhan tersebut, dan kasus ini menjadi sorotan nasional terkait isu keamanan tokoh publik dan politik di Jakarta Utara.