SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mempercepat persiapan pembangunan Stadion Sudiang di Kota Makassar yang ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2025. Proyek nasional ini bersumber dari anggaran Pemerintah Pusat senilai Rp674,9 miliar dan dilaksanakan melalui tender Kementerian Pekerjaan Umum.

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyatakan seluruh proses persiapan sudah berjalan lancar dan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian PU, terus dilakukan secara intensif. “Insya Allah tahap pembangunannya dimulai akhir tahun ini,” ujar Fatmawati pada Selasa, 30 September 2025.

Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar, dengan 7 hektar untuk area bangunan stadion dan sisanya untuk fasilitas penunjang lainnya. Stadion ini akan memiliki kapasitas 27 ribu penonton dengan kursi single seat, memenuhi standar modern dan representatif.

Konstruksi ditargetkan mulai November 2025 dan selesai dalam jangka waktu 18 bulan, sehingga pada April 2027 Stadion Sudiang akan siap digunakan. “Kami berharap pada pertengahan 2027, Sulawesi Selatan sudah memiliki stadion baru yang dapat menunjang kebutuhan olahraga dan prestasi atlet lokal,” lanjut Fatmawati.

Stadion ini diharapkan menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sulsel sekaligus pusat pengembangan bakat sepak bola, mengingat Sulsel dikenal sebagai daerah yang melahirkan atlet berprestasi. Selain itu, akses menuju Sudiang mudah dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, mendukung kelancaran akses masyarakat dan tamu.

Selain fungsi utama sebagai sarana olahraga, pembangunan Stadion Sudiang diyakini akan memberikan dampak ganda bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pengembangan industri olahraga di Sulawesi Selatan. “Stadion ini benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat dan akan menjadi icon olahraga di daerah kita,” tutup Wakil Gubernur.

Dengan hadirnya Stadion Sudiang, Sulawesi Selatan siap meningkatkan fasilitas penunjang olahraga kelas internasional sekaligus menjadi pusat aktivitas olahraga dan hiburan masyarakat.