Wali Kota Makassar Resmikan Launching Woodland Residence, Hunian Strategis di Antang Raya

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, resmi meluncurkan Woodland Residence di Antang Raya sebagai hunian strategis dan dukungan nyata terhadap pertumbuhan sektor perumahan di kota Makassar.

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi meluncurkan proyek perumahan Woodland Residence yang dikembangkan oleh PT Indo Bangun Mitra Perkasa, Sabtu (18/10). Perumahan ini berlokasi strategis di Jalan Poros Antang Raya, Kecamatan Manggala, tepat di depan Antang Business Center (ABC).

Pada tahap awal peluncuran, sebanyak 91 unit rumah dari total 361 unit yang direncanakan dipasarkan kepada masyarakat. Wali Kota Munafri menilai Woodland Residence sebagai kontribusi penting dari sektor swasta dalam mendukung pertumbuhan hunian di Makassar yang terus meningkat pesat, terutama dengan lokasi yang sangat strategis serta konsep yang berbeda dari perumahan lainnya.

“Kebutuhan perumahan di Makassar sangat tinggi dan hampir semua klaster baru cepat terjual habis, apalagi jika lokasinya strategis,” ujar Munafri, yang akrab disapa Appi. Ia menegaskan bahwa berkembangnya sektor perumahan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, antara lain penyerapan tenaga kerja, pemasukan pajak, dan perputaran ekonomi yang meningkat.

Pemerintah Kota Makassar terus memfasilitasi investor dengan layanan perizinan satu pintu yang cepat dan tanpa biaya tambahan. “Kami sangat terbuka bagi investor, tidak perlu melalui calo. Proses perizinan resmi kami percepat agar iklim investasi di Makassar makin kondusif,” tambahnya.

Appi juga mengapresiasi pemanfaatan lahan yang sebelumnya bekas industri pengolahan kayu menjadi hunian modern. “Dulu kawasan ini tertutup dan tidak produktif, sekarang menjadi nilai tambah besar bagi masyarakat,” katanya.

Wali Kota berharap proyek Woodland Residence selesai tepat waktu, sesuai aturan tata ruang, serta menjadi contoh investasi properti yang sehat dengan konsep hijau, desain berbeda, dan lingkungan asri. Ia juga mengangkat isu kemacetan di kawasan Antang dan Lemena, memaparkan solusi yang sedang dan akan dilakukan, termasuk penataan pedagang kaki lima, pengaktifan traffic light, pembangunan jalur alternatif, dan penguatan pengaturan lalu lintas.

“Kami berkomitmen menjadikan kawasan ini tertata rapi, akses lalu lintas lancar, dan ekonomi terus bergerak maju,” tutup Munafri.

Leave a Reply