SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sekprov Sulsel), Jufri Rahman, menegaskan bahwa Program Sekolah Rakyat bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya strategis membangun masa depan bangsa melalui pendidikan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan semangat kemandirian. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber dalam kegiatan Persiapan Konstruksi Sekolah Rakyat Tahun 2025 dan Koordinasi Usulan Sekolah Rakyat Tahun 2026 yang berlangsung di Hotel Gammara, Makassar.
Jufri Rahman menjelaskan Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya untuk mencerdaskan peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai luhur identitas budaya, seperti aksara lokal yang perlu diajarkan agar tidak hilang di tengah perkembangan zaman. Konsep genius local yang menguatkan karakter anak sejak dini menjadi muatan lokal yang sangat penting dalam pendidikan, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat nilai budaya di tengah arus globalisasi.
Program yang merupakan hasil sinergi Kementerian PUPR dan Kementerian Sosial ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Hingga November 2025, Sulawesi Selatan telah memenuhi seluruh persyaratan administratif pemerintah pusat dengan progres terbaik kedua di luar Pulau Jawa. Saat ini, sudah ada sembilan titik Sekolah Rakyat permanen yang tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Sidrap, Wajo, Soppeng, Toraja, Barru, Makassar, Takalar, Sinjai, dan Bone. Tahun 2026 akan ditambah enam titik baru dengan dukungan penuh anggaran dari APBN, sementara lahan disiapkan oleh pemerintah daerah.
Jufri juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pembangunan fisik seperti gedung dan fasilitas, melainkan memerlukan sinergi kuat antara pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, dan masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Kadis Sosial Sulsel Malik Faisal yang telah bekerja keras memastikan kelengkapan persyaratan untuk percepatan proyek.
Program Sekolah Rakyat bertujuan mempercepat pemerataan pendidikan berkualitas dan memperkuat fondasi sumber daya manusia Sulsel melalui pendidikan yang inklusif, menanamkan karakter, dan membangun kesetaraan serta kemandirian anak-anak Sulsel sebagai generasi penerus bangsa.
Leave a Reply