SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali jadi sorotan setelah muncul isu pungutan liar (pungli) dalam penunjukan mitra dapur. Menepis kabar tersebut, Suhudi Ismail, pengelola dapur MBG di Makassar, memastikan seluruh prosedur penentuan titik dapur berjalan sesuai aturan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Semua mengikuti prosedur BGN, mulai pendaftaran, verifikasi dokumen, hingga survei lapangan. Tidak ada praktik pungli, semua transparan,” tegas Suhudi. Ia menambahkan, beberapa lokasi yang baru tahap “booking” memang belum dibangun, namun hal itu merupakan bagian dari proses administrasi sebelum pekerjaan fisik dimulai.
Senada, pengelola dapur BGN di Kabupaten Barru, Ramli Usman, mengapresiasi kinerja tim lapangan di Sulawesi. Menurutnya, dalam setahun berdiri, BGN telah menunjukkan peran signifikan dalam pengelolaan gizi nasional. Ia juga memuji langkah cepat Direktur Verifikasi BGN wilayah Sulawesi, Kolonel Cba. Muhammad Rizal Salewangang, yang mampu menghadirkan dapur sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Data BGN mencatat, ribuan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap verifikasi dan pembangunan. Proses verifikasi dilakukan setiap hari untuk memastikan dapur yang dibangun benar-benar memenuhi standar dan siap melayani kebutuhan gizi masyarakat.
BGN menegaskan komitmennya memastikan seluruh titik dapur MBG berfungsi optimal, terverifikasi, dan mematuhi SOP, tanpa praktik pungutan di luar aturan resmi.
Leave a Reply