Tim Gerak Jalan Waria Dikeluarkan, Kepanikan dan Protes Hebat di Parepare!

Tim gerak jalan waria tampil penuh semangat memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kota Parepare meski dikeluarkan dari barisan resmi peserta.

SATUKLIKMEDIA.COM, PARE-PARE – Tim gerak jalan waria yang ikut memeriahkan lomba gerak jalan dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Kota Parepare dikeluarkan dari barisan peserta. Kejadian ini terjadi pada Jumat malam, 15 Agustus 2025, dan menimbulkan kekecewaan dari masyarakat yang sudah menunggu penampilan mereka.

Jihanmstri, salah satu penonton, melalui pesan di TikTok menyatakan penyesalannya atas insiden tersebut. “Saya sangat menyayangkan kejadian tadi malam, karena banyak masyarakat sudah menunggu sampai larut demi melihat penampilan yang ditunggu-tunggu, apalagi hampir semua warga yang menonton antusiasnya luar biasa hanya untuk melihat Barisan Waria,” tulisnya.

Jihan juga berharap agar ke depan ada komunikasi yang lebih baik antara panitia lomba, pihak keamanan, dan peserta. Ia menginginkan semua pihak bisa saling menghargai sehingga kegiatan dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan masalah terkait aturan atau norma yang berlaku di Kota Parepare.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Parepare, Ulfa Lanto, menjelaskan bahwa tim waria dikeluarkan dari barisan karena mereka tidak terdaftar sebagai peserta resmi lomba dan tidak memiliki nomor urut peserta. “Hasil koordinasi dengan panitia menyatakan bahwa barisan mereka tidak terdaftar dan tidak ada nomor peserta,” tulis Ulfa melalui pesan WhatsApp.

Ulfa menambahkan bahwa keputusan ini juga diambil karena banyak peserta lain yang mengeluhkan keberadaan tim tersebut. “Banyak peserta lain yang komplain, makanya kami keluarkan dari barisan peserta,” tambahnya.

Meskipun sempat dicekal dan dikeluarkan dari barisan, tim gerak jalan waria tetap tampil menghibur masyarakat setelah lomba selesai, menunjukkan semangat dan komitmen mereka dalam memeriahkan hari kemerdekaan.

Kejadian ini menjadi catatan penting agar ke depannya pelaksanaan lomba dapat lebih inklusif dan tertata dengan baik, serta terbuka komunikasi antara penyelenggara, peserta, dan masyarakat.

Leave a Reply