Makassar Raih Predikat Kota dengan Kemiskinan Terendah di Sulsel

Makassar Raih Predikat Kota dengan Kemiskinan Terendah di Sulsel

Munafri Arifuddin saat menerima penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar kembali menorehkan capaian membanggakan di momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Kali ini, Makassar ditetapkan sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Sulawesi Selatan, dengan angka hanya 4,97 persen.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dalam acara ramah tamah kenegaraan di Pelataran Merah Putih, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu (17/8/2025) malam.

Momentum itu terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan hari bersejarah bangsa. Bagi Pemkot Makassar, penghargaan ini dianggap sebagai hadiah kemerdekaan sekaligus bukti nyata keberhasilan program pembangunan yang dijalankan dalam beberapa tahun terakhir.

Capaian Kolektif Pemerintah dan Masyarakat

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa capaian ini bukanlah hasil kerja individu semata, melainkan buah dari kerja keras kolektif seluruh jajaran pemerintah kota yang bersinergi dengan masyarakat.

“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Makassar. Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan adalah bukti nyata bahwa kolaborasi pemerintah dan warga berjalan baik,” ungkap Munafri yang akrab disapa Appi, Senin (18/8).

Menurutnya, tantangan dalam mengatasi persoalan sosial-ekonomi di perkotaan tidaklah mudah. Namun, konsistensi dalam menjaga stabilitas pembangunan, memperkuat sektor ekonomi rakyat, serta meningkatkan layanan dasar menjadi kunci keberhasilan Makassar menekan angka kemiskinan.

“Kami percaya bahwa pembangunan yang inklusif hanya bisa tercapai jika masyarakat ikut dilibatkan. Karena itu, program-program yang digulirkan Pemkot selalu menekankan prinsip partisipasi, gotong royong, dan keberlanjutan,” ujarnya.

Strategi Menekan Kemiskinan

Pemerintah Kota Makassar selama beberapa tahun terakhir telah meluncurkan berbagai inisiatif yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari program pemberdayaan UMKM, penguatan ekonomi kreatif, perluasan lapangan kerja, hingga penyaluran bantuan sosial berbasis data terpadu.

Di sektor pendidikan dan kesehatan, Pemkot memperkuat akses layanan agar masyarakat berpenghasilan rendah tetap mendapatkan jaminan kualitas hidup yang layak. Program makan bergizi gratis (MBG) di sekolah, pelayanan kesehatan gratis di puskesmas, serta revitalisasi fasilitas publik menjadi bagian dari strategi besar menekan angka kemiskinan.

Tak hanya itu, langkah memperbaiki sistem retribusi dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) juga memberi ruang fiskal yang lebih luas bagi pemerintah untuk membiayai program sosial. Kolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas lokal pun turut mempercepat terwujudnya pemerataan pembangunan.

Hadiah Kemerdekaan untuk Kota Daeng

Bagi warga Makassar, capaian ini seakan menjadi hadiah di peringatan hari kemerdekaan. Tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pemerintah daerah, penghargaan tersebut juga mencerminkan kekuatan solidaritas masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Aliyah Mustika Ilham, Wakil Wali Kota Makassar, turut mengapresiasi penghargaan yang diterima. Menurutnya, indikator kemiskinan yang rendah menunjukkan bahwa arah pembangunan di Kota Makassar berjalan pada jalur yang tepat.

“Makassar adalah kota besar dengan kompleksitas masalah yang beragam. Namun dengan komitmen dan kerja bersama, kita mampu menunjukkan bahwa kesulitan bisa diubah menjadi peluang. Ke depan, semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik,” kata Aliyah.

Malam Ramah Tamah Penuh Kebersamaan

Acara ramah tamah kenegaraan yang digelar Pemprov Sulsel berlangsung meriah dan khidmat. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman memimpin jalannya acara yang dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD, kepala daerah se-Sulsel, tokoh masyarakat, perwakilan lembaga, hingga kalangan pemuda.

Suasana penuh keakraban mewarnai malam peringatan kemerdekaan itu. Selain penyerahan penghargaan kepada kabupaten/kota berprestasi, momen tersebut juga dijadikan ajang mempererat silaturahmi antar pemimpin daerah.

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi bagi pembangunan Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam mengurangi ketimpangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

“Penghargaan yang kita berikan malam ini bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga dorongan agar semangat membangun terus menyala di seluruh kabupaten/kota. Makassar menjadi contoh bahwa komitmen kuat bisa menghasilkan capaian nyata,” ujar Andi Sudirman.

Harapan ke Depan

Meski telah mencatatkan angka kemiskinan terendah di Sulsel, Pemkot Makassar menyadari bahwa tantangan masih terbentang di depan mata. Dinamika pertumbuhan kota, urbanisasi, serta dampak global terhadap perekonomian menjadi faktor yang harus diantisipasi.

Munafri menegaskan, pemerintah kota tidak akan berpuas diri dengan capaian ini. Ia berjanji untuk terus memperkuat program-program yang berpihak pada masyarakat kecil, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi kota.

“Ke depan, kami ingin memastikan bahwa pembangunan benar-benar memberi manfaat yang merata. Tidak hanya menekan angka kemiskinan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga,” tutupnya.

Dengan prestasi ini, Makassar sekali lagi menunjukkan diri sebagai kota metropolitan yang tidak hanya berkembang secara infrastruktur, tetapi juga mampu mengangkat kesejahteraan warganya. Sebuah hadiah kemerdekaan yang membanggakan, dari Kota Daeng untuk Sulawesi Selatan.

Leave a Reply