SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, atau yang akrab disapa Appi, membagikan kisah perjuangan politiknya yang penuh liku di hadapan para wisudawan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis (21/8/2025). Kisah tersebut tidak hanya membangkitkan inspirasi, tetapi juga menunjukkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan jembatan menuju kesuksesan.
Di hadapan ribuan wisudawan, Munafri secara terbuka menceritakan pengalamannya yang berulang kali gagal dalam Pilkada Makassar. Ia mengakui, kekalahan pertamanya pada tahun 2018 melawan kotak kosong adalah momen paling pahit. “Tahun 2018 itu pengalaman paling pahit. Saya dikalahkan kotak kosong. Bukan hanya soal kalah, tapi rasa malunya itu luar biasa,” kenangnya.
Rasa malu tersebut bahkan membuatnya enggan beraktivitas di ruang publik selama enam bulan. Namun, ia tidak menyerah. Pada Pilkada 2020, Munafri kembali mencoba peruntungan, meskipun harus berhadapan dengan tantangan pandemi COVID-19 yang membatasi ruang gerak kampanye. “Setelah dua kali kalah, saya mencoba menganalisa apa penyebabnya,” ujarnya. Ia bahkan sempat berkelakar kepada sang istri bahwa jika ia kalah lagi, mungkin ia akan beralih profesi menjadi duta besar.
Dukungan keluarga menjadi penyemangat terkuatnya. Berbekal evaluasi dan keyakinan, Munafri akhirnya memutuskan untuk maju kembali di Pilkada 2024. Perjuangannya membuahkan hasil. “Alhamdulillah, di Pilkada 2024 kami bertarung dengan empat pasangan calon dan meraih 54 persen suara,” jelasnya bangga. Kemenangan ini, menurutnya, adalah kemenangan seluruh warga Makassar yang telah memberikan kepercayaan penuh padanya.
Munafri menegaskan bahwa perjalanan hidupnya menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan tidak datang secara instan. “Yang penting adalah kita tidak berhenti berusaha. Karena setiap kegagalan selalu membawa pelajaran berharga,” tegasnya. Kisah ini mengajarkan para wisudawan UNM bahwa keberhasilan adalah hasil dari ketangguhan, konsistensi, dan keyakinan pada mimpi, meski harus melewati jurang kegagalan yang berulang kali.
Leave a Reply