SATUKLIKMEDIA.COM, JAKARTA – Kabar perceraian pesepak bola Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dengan istrinya Azizah Salsha terus menjadi sorotan publik. Tak hanya pasangan muda tersebut, ayah Azizah yang juga politisi, Andre Rosiade, ikut terseret dalam pusaran kritik warganet.

Andre dituding menjadikan pernikahan anaknya sebagai bagian dari strategi politik, khususnya saat menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Pernikahan Dikaitkan dengan Pileg

Azizah dan Arhan menikah pada Agustus 2023 dalam sebuah acara yang kala itu mendapat sorotan besar media nasional. Pernikahan tersebut berlangsung enam bulan sebelum hari pencoblosan Pileg 2024 yang digelar pada Februari 2024.

Banyak netizen mengaitkan momen itu dengan keberhasilan Andre meraih kursi DPR RI dari Dapil Sumatera Barat I. Dalam pesta demokrasi tersebut, Andre memperoleh 114.914 suara.

Di media sosial, sejumlah warganet berkomentar sinis, menyebut bahwa menantu yang berstatus bintang Timnas dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Andre.

“Kontrak nikahnya udah habis ya pak? Kan kemarin buat naikin suara,” tulis akun @jfr* dengan emoji tawa.

Akun lain menulis komentar lebih tajam. “Besok-besok jangan paksa orang nikah ya pak,” cibir akun @ang*.

Sementara akun @rah* menyindir, “Kontraknya ga diperpanjang pak itu mantunya?”

Kritik Semakin Menguat

Narasi serupa berulang kali disuarakan netizen di berbagai platform media sosial. Sebagian menyebut Andre terlalu menonjolkan status Arhan sebagai menantu ketika masa kampanye, sementara kini publik menilai hubungan itu tidak lagi relevan setelah rumah tangga Arhan dan Azizah berakhir.

Meski belum ada pernyataan langsung dari Andre terkait tudingan tersebut, gelombang kritik di jagat maya menunjukkan kekecewaan publik atas isu yang dianggap menyeret urusan pribadi keluarga ke ranah politik.

Pernikahan Penuh Sorotan

Saat menikah pada 2023, pasangan muda itu memang menyita perhatian luas. Arhan kala itu tengah naik daun sebagai bek andalan Timnas Indonesia, sedangkan Azizah dikenal sebagai anak seorang politisi ternama sekaligus figur publik di media sosial.

Pernikahan mereka tidak hanya dianggap sebagai kabar gembira, tetapi juga disebut-sebut menguntungkan Andre dari sisi citra politik. Kehadiran menantu berprestasi di dunia olahraga dianggap memberi nilai tambah di mata publik, khususnya kalangan pemilih muda.

Namun, dengan kabar perceraian yang terkuak pada Agustus 2025, persepsi publik justru berbalik. Netizen kembali mengaitkan pernikahan tersebut dengan kepentingan politik sang ayah.

Sorotan ke Politisi dan Figur Publik

Fenomena ini semakin menegaskan betapa eratnya hubungan antara kehidupan pribadi figur publik dengan dunia politik di Indonesia. Tak jarang, peristiwa keluarga menjadi sorotan dan dipandang memiliki dampak terhadap popularitas maupun elektabilitas tokoh politik.

Dalam kasus Andre Rosiade, sorotan tidak hanya datang karena posisinya sebagai anggota DPR RI, tetapi juga karena momen pernikahan anaknya dianggap beririsan dengan momentum politik yang penting.

Publik Menunggu Respons

Hingga kini, baik Andre maupun pihak keluarga belum memberikan keterangan resmi menanggapi tudingan tersebut. Publik masih menanti apakah ada klarifikasi, pembelaan, atau justru sikap untuk membiarkan isu ini mereda dengan sendirinya.

Di sisi lain, kabar perceraian Arhan dan Azizah sendiri terus menjadi perbincangan hangat, baik di media massa maupun media sosial. Banyak warganet menyayangkan berakhirnya rumah tangga pasangan muda itu, yang sebelumnya kerap terlihat harmonis di hadapan publik.

Antara Privasi dan Publikasi

Kasus ini sekali lagi menunjukkan batas tipis antara privasi figur publik dengan konsumsi masyarakat. Pernikahan, perceraian, hingga dinamika keluarga sering kali tak bisa dilepaskan dari sorotan publik, terutama ketika salah satu pihak memiliki posisi penting di panggung politik nasional.

Apalagi, di era media sosial, setiap langkah maupun keputusan personal dengan cepat bisa dipelintir dan dikaitkan dengan kepentingan politik. Hal inilah yang kini dialami Andre Rosiade, di mana perceraian anaknya justru menjadi bahan cibiran soal strategi politik masa lalu.