Wali Kota Munafri Tekankan Sekolah sebagai Pusat Pembinaan Karakter dan Budaya Lokal

Wali Kota Munafri Tekankan Sekolah sebagai Pusat Pembinaan Karakter dan Budaya Lokal

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa Sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar akademik, tetapi juga harus menjadi ruang pembinaan karakter siswa sekaligus penghidupan budaya lokal, khususnya nilai sopan santun sejak usia dini.

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya peran sekolah yang melampaui sebatas institusi pendidikan formal. Ia menekankan bahwa sekolah harus bertransformasi menjadi pusat pembinaan karakter, pembentuk budi pekerti, dan pelestari budaya lokal, khususnya nilai-nilai sopan santun. Pesan ini disampaikan Munafri saat meresmikan hasil renovasi SD Inpres Pagandongan I dan II, sebuah proyek tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Summarecon yang merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-50 perusahaan pengembang tersebut.

Acara peresmian yang berlangsung di Jalan Pahlawan II, Salodong, Makassar, pada Rabu, 10 September 2025, menjadi momentum bagi Wali Kota yang akrab disapa Appi ini untuk menyampaikan visinya tentang masa depan pendidikan di Kota Makassar. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, seperti yang ditunjukkan oleh Summarecon, adalah kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang ideal. “Dalam dunia pendidikan di Kota Makassar, kita harus melihat bagaimana program CSR mampu hadir sebagai bentuk kolaborasi yang baik dengan pemerintah kota,” ujar Munafri di hadapan para hadirin. “Ini bukan hanya terjadi di sekolah ini, tetapi juga kita harapkan bisa meluas ke berbagai titik lainnya.”

Renovasi SD Inpres Pagandongan II menunjukkan komitmen nyata dalam mewujudkan visi tersebut. Proyek perbaikan yang dilakukan Summarecon ini, setelah melalui riset mendalam selama enam bulan, akhirnya rampung dalam dua bulan. Hasilnya, atap dan ruang kelas yang sebelumnya kurang layak kini tampil lebih baik, aman, dan nyaman, mendukung terciptanya pusat kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Kondisi ini, kata Munafri, menjadi inspirasi berharga bagi Pemkot. Ia mengakui bahwa masih banyak sekolah dasar di bawah naungan Pemkot Makassar yang belum memenuhi standar ideal. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sarana pendidikan dasar menjadi salah satu prioritas utama pemerintahannya.

“Kehadiran sekolah yang memenuhi standar sangat baik ini menjadi inspirasi bagi pemerintah kota untuk lebih mengatensi kondisi sekolah lainnya,” tegas Munafri. Ia juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Summarecon atas kontribusinya. Menurutnya, kepedulian dunia usaha terhadap pendidikan melalui program CSR harus menjadi inspirasi bersama. “Pendidikan adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya, menekankan bahwa tanggung jawab ini tidak hanya dibebankan kepada pemerintah, tetapi juga kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha.

Selain mengajak kolaborasi, Munafri juga mengingatkan para guru, siswa, serta seluruh warga sekolah untuk menjaga fasilitas yang sudah direnovasi dengan baik. Ia menyoroti pentingnya merawat aset publik yang telah dibangun dengan susah payah. “Setelah sekolah ini cantik seperti sekarang, tolong jangan lagi dicoret-coret, dipaku sembarangan, atau dikotori,” tuturnya. “Mari kita rawat bersama agar benar-benar bermanfaat sebagai ruang belajar yang nyaman.”

Lebih lanjut, Munafri menjelaskan bahwa investasi dalam pendidikan, baik melalui perbaikan fisik maupun pembinaan karakter, adalah wujud kepedulian terhadap masa depan kota. Ia melihat anak-anak Makassar saat ini sebagai “generasi emas 2045” yang akan menjadi pemimpin masa depan. Pendidikan yang berkualitas dan penanaman nilai-nilai luhur sejak dini akan menjadi bekal utama bagi mereka untuk memimpin kota dan bangsa. “Anak-anak inilah yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan. Karena itu, pendidikan harus mendapat perhatian serius dari kita semua,” pungkasnya.

Pernyataan Wali Kota Makassar ini tidak hanya sekadar sambutan dalam sebuah acara seremonial, tetapi juga sebuah seruan untuk tindakan nyata. Ini adalah ajakan kepada seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, untuk bahu-membahu membangun ekosistem pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kaya akan nilai moral dan budaya. Dengan demikian, sekolah benar-benar dapat menjadi tempat yang aman, nyaman, dan holistik dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Leave a Reply