SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi kelompok rentan. Hal ini diwujudkan melalui dukungan penuh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terhadap program pemeriksaan gigi gratis yang diinisiasi oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas). Program ini secara khusus menyasar anak-anak panti asuhan dan penghuni panti jompo di Makassar.
Dukungan tersebut ditegaskan Munafri saat menerima audiensi dari Direktur RSGM Pendidikan Unhas, drg. Andi Tajrin, di Balai Kota pada Rabu, 24 September 2025. Munafri berharap, inisiatif ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan akses finansial maupun fisik.
Direktur RSGM Pendidikan Unhas, drg. Andi Tajrin, menjelaskan bahwa gagasan ini lahir dari hasil survei lapangan yang menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan layanan kesehatan gigi di kalangan anak panti. “Selain pengobatan, program ini juga bertujuan memotivasi agar mereka mau rutin memeriksakan kesehatan gigi,” jelasnya.
Target 67 Panti dan Implementasi Pilot Project
Program ambisius ini menargetkan jangkauan ke seluruh panti asuhan dan panti jompo yang terakreditasi dan terdata di Dinas Sosial Kota Makassar, yaitu sebanyak 66 panti asuhan dan satu panti jompo. Pihak RSGM Unhas berencana memberikan pelayanan gratis ini dengan dua mekanisme: layanan langsung di lokasi panti, atau dengan memobilisasi para penerima manfaat ke rumah sakit. Langkah ini merupakan wujud nyata pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.
Merespons usulan tersebut, Wali Kota Munafri mendorong agar program pelayanan masyarakat ini segera diimplementasikan. Ia menyarankan pihak RSGM Unhas untuk segera melaksanakan pilot project di sejumlah panti, dimulai minggu depan. “Silakan dicoba dulu mulai minggu depan. Kita akan buat MoU untuk kerja sama ini,” tegasnya.
Munafri menekankan pentingnya peran Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas setempat untuk dilibatkan dalam aspek teknis, terutama dalam mobilisasi pasien dari panti jompo. “Nanti teknisnya diatur bersama Dinas Kesehatan, termasuk melibatkan Puskesmas untuk mobilisasi. Meski hanya satu panti jompo, mereka tetap butuh perhatian,” pesannya.
Sinergi untuk Kesehatan dan Momentum Nasional
Munafri juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana peluncuran program ini bertepatan dengan momentum Bulan Kesehatan Gigi Nasional. Ia menilai program ini akan menjadi simbol nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah kota, dalam hal ini Dinas Kesehatan, dan perguruan tinggi, dalam menghadirkan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat rentan.
Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Pemkot Makassar terhadap visi pembangunan inklusif, di mana kesehatan gigi dan mulut, yang seringkali terabaikan, kini menjadi prioritas yang ditangani secara proaktif. Dengan sinergi yang terjalin ini, Makassar berharap dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup kelompok rentan melalui layanan kesehatan gratis yang berkelanjutan.
Leave a Reply