Wali Kota Munafri Dorong Kolaborasi LMI, Targetkan Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Perluas Dampak Sosial di Makassar

Wali Kota Munafri Dorong Kolaborasi LMI, Targetkan Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Perluas Dampak Sosial di Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima audiensi dari Lembaga Amil Zakat Nasional – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di Balai Kota Makassar, Rabu (24/09/2025).

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menunjukkan komitmennya untuk memperkuat sektor sosial dan pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan strategis. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari Lembaga Amil Zakat Nasional – Lembaga Manajemen Infaq (LMI) di Balai Kota Makassar, Rabu, 24 September 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Wali Kota untuk menjajaki sinergi pengelolaan dana zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) demi memperluas manfaatnya bagi warga kota.

Audiensi ini dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah LMI, Suardi, yang menyampaikan profil lembaga beserta efektivitas penghimpunan dan penyaluran dana ZIS yang telah mereka lakukan. Suardi menjelaskan, program LMI berfokus pada empat pilar utama: pemberdayaan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan.

“Selain menyalurkan bantuan, kami juga menyiapkan program-program pemberdayaan UMKM, beasiswa pendidikan, hingga pelatihan keterampilan yang kadang melibatkan kerja sama dengan perusahaan. Harapannya, meski kecil, bisa memberi kontribusi untuk mendukung kegiatan sosial di masyarakat,” ujar Suardi. LMI menekankan bahwa dana yang dihimpun digunakan untuk menciptakan program yang berkelanjutan, bukan sekadar bantuan konsumtif.

Kolaborasi Zakat untuk Dampak Sosial yang Lebih Luas

Menanggapi pemaparan tersebut, Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi atas kiprah LMI sebagai lembaga swasta yang konsisten dalam pengelolaan zakat. Ia lantas menanyakan lebih jauh mengenai pola penyaluran zakat yang diterapkan LMI, sebelum secara tegas mendorong terbangunnya kolaborasi antara Pemkot Makassar dan lembaga tersebut.

Munafri melihat adanya ruang besar bagi sinergi untuk memperluas dampak sosial dana ZIS. Ia menekankan bahwa dengan berkolaborasi, program-program sosial LMI dapat terintegrasi dengan inisiatif Pemkot, sehingga manfaatnya lebih terarah dan optimal bagi masyarakat rentan di berbagai kelurahan.

“Kolaborasi bisa kita dorong bersama, beberapa kegiatan mungkin kita bisa jalin bersama-sama,” kata Munafri. Ajakan ini membuka peluang bagi LMI untuk bekerja sama dengan dinas teknis terkait, seperti Dinas Sosial dan Dinas Koperasi, dalam pelaksanaan program pemberdayaan UMKM atau penyaluran beasiswa bagi anak-anak kurang mampu.

Pilar Pemberdayaan LMI Sejalan dengan Visi Pemkot

Program-program yang ditawarkan LMI—meliputi beasiswa pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penguatan UMKM—sangat sejalan dengan visi Pemkot Makassar untuk mewujudkan kota yang inklusif dan berdaya. Dalam konteks ekonomi kerakyatan, sinergi dengan lembaga zakat seperti LMI dapat membantu Pemkot mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem melalui penyediaan modal usaha dan pelatihan soft skill bagi masyarakat.

Dukungan Wali Kota Munafri terhadap inisiatif ini mempertegas bahwa pembangunan kota tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah daerah, tetapi juga pada optimalisasi dana sosial keagamaan. Dengan terjalinnya kolaborasi yang erat, Makassar diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola dan menyalurkan dana ZIS secara transparan dan berdampak luas, menjamin bahwa aspek spiritual dan sosial berjalan beriringan dalam upaya membangun kesejahteraan umat.

Leave a Reply