SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar (Pemkot) secara resmi meluncurkan program unggulan MAKASSAR BERJASA (Makassar Berbagi Jaminan Sosial), sebuah inisiatif ambisius yang dirancang untuk memberikan perlindungan jaminan sosial paripurna bagi seluruh pekerja rentan. Peluncuran yang meriah di Tribun Lapangan Karebosi, Selasa, 30 September 2025, ini menjadi penegasan komitmen pasangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham dalam menunaikan janji politik mereka.
Program ini ditujukan bagi pekerja rentan di sektor formal maupun informal, khususnya yang menggantungkan hidup pada sektor perdagangan dan jasa, yang rentan terhadap risiko kerja. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa melalui Makassar Berjasa, Pemkot hadir memberikan kepastian.
“Kita tahu, kehidupan masyarakat Makassar banyak ditopang sektor perdagangan dan jasa. Masih banyak pekerja yang belum memiliki kepastian dalam keselamatan kerja. Melalui Makassar Berjasa, pemerintah kota hadir memberikan jaminan agar mereka bisa bekerja dengan aman dan keluarga lebih tenang,” ujar Munafri.
Acara peluncuran dihadiri oleh Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, Sekda Andi Zulkifly Nanda, Forkopimda, serta jajaran BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sulawesi Maluku sebagai mitra strategis.
Cakupan Meluas dan Melebihi Target Nasional
Pemkot Makassar berhasil mencatatkan progres signifikan dalam perluasan cakupan jaminan sosial. Berdasarkan laporan hingga Agustus 2025, Pemkot bersama BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil meng-cover lebih dari 81 ribu pekerja rentan, atau sekitar 63,47 persen dari target.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Makassar, Nielma Palamba, menjelaskan bahwa capaian 63,47% Universal Coverage Jamsostek ini melampaui target nasional tahun 2025 sebesar 57,10 persen. Pada Oktober 2025 ini, terdapat tambahan 45.685 pekerja rentan yang akan segera terdaftar berdasarkan data sosial ekonomi nasional, semakin memperkokoh posisi Makassar sebagai role model perlindungan pekerja rentan di Indonesia.
Nielma menegaskan, program ini memiliki landasan hukum yang kuat, sejalan dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, serta Perda RPJMD Kota Makassar 2025–2029.
Inovasi Program: Jaminan Hari Tua dan Pengawasan Ketat
Program Makassar Berjasa tidak berhenti pada jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Munafri mengumumkan rencana strategis untuk menyediakan program Jaminan Hari Tua (JHT) bagi 45.000 pekerja rentan yang akan dimulai pada tahun anggaran mendatang.
“Program ini bukan hanya tentang kecelakaan kerja dan kematian, tetapi juga tentang masa depan, karena tahun depan kita akan menambahkan jaminan hari tua,” ujar Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, menekankan bahwa langkah ini memberikan kepastian hidup bagi pekerja yang tidak lagi produktif.
Wali Kota Munafri juga memberikan instruksi khusus kepada Camat, Lurah, dan seluruh SKPD agar aktif berpartisipasi. Ia bahkan menantang, “Satu ASN satu peserta yang bisa kita cover.”
Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, Munafri mengeluarkan instruksi khusus:
- Pekerja Konstruksi: Dinas PU diwajibkan membuka loket untuk memastikan pekerja konstruksi ber-KTP Makassar ter-cover BPJS Ketenagakerjaan sebelum pencairan proyek.
- Pekerja UMKM: Dinas Koperasi dan UMKM diminta serius memperhatikan pekerja di warung makan, pasar, terminal, hingga nelayan.
- Data Akurat: Seluruh data penerima akan dipantau secara berkala melalui sistem digital terintegrasi untuk mencegah kekeliruan.
Iuran jaminan sosial yang relatif kecil, hanya sekitar Rp36 ribu per bulan, dinilai sangat sepadan dengan manfaat perlindungan yang diterima. Munafri menegaskan, penganggaran jaminan sosial ini adalah investasi yang bersifat mandatory dan bukan belanja konsumtif, karena dampaknya adalah meningkatkan kepercayaan diri pekerja dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
“Kami ingin memastikan pekerja di sektor formal maupun informal mendapatkan perlindungan,” tutup Aliyah, optimistis bahwa sinergi pemerintah, swasta melalui CSR, dan dukungan masyarakat akan menjadikan Makassar kota yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh pekerja.
Leave a Reply