Wali Kota Munafri Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Nilai Luhur sebagai Fondasi Utama Pelayanan dan Kebhinekaan Kota

Wali Kota Munafri Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Tegaskan Nilai Luhur sebagai Fondasi Utama Pelayanan dan Kebhinekaan Kota

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bertindak sebagai inspektur upacara. Bersama ratusan peserta upacara berdiri tegak, mengenakan seragam rapi, dengan wajah penuh khidmat.

pemkot-makassar

SATUKLIKMEDIA.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar, bersama seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menggelar upacara khidmat dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Rabu, 1 Oktober 2025. Upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di halaman Balai Kota Makassar ini, menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen daerah dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman pelayanan publik.

​Ratusan peserta upacara, termasuk personel Forkopimda yang hadir lengkap—di antaranya Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana, Dandim 1408/BS Makassar Letkol Inf Franki Susanto, Kejaksaan Negeri, dan Ketua DPRD Makassar Supratman—berdiri tegak, menandakan semangat kebersamaan lintas sektor dalam menjaga persatuan bangsa.

​Wali Kota Munafri, usai bertindak sebagai inspektur upacara, menekankan esensi dari Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pengingat kolektif. “Pancasila harus hadir di setiap sendi kehidupan berbangsa. Terutama dalam pelayanan yang adil dan setara bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Pancasila: Ideologi Pemersatu di Tengah Keberagaman

​Munafri menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila harus dimaknai secara mendalam oleh seluruh bangsa Indonesia. Ia menyebut Pancasila sebagai ideologi pemersatu yang mampu menjaga harmoni di tengah keberagaman yang luar biasa, mulai dari suku, pulau, hingga agama.

​”Paling penting, Pancasila harus dimaknai dengan baik. Inilah ideologi bangsa Indonesia, dengan begitu banyak suku, pulau, dan jumlah penduduk yang besar. Kita disatukan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Munafri. Ia menambahkan, Hari Kesaktian Pancasila adalah simbol ketahanan dan persatuan bangsa Indonesia, serta berperan vital dalam mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

​Di tengah keberagaman agama di Kota Makassar, Munafri menyerukan agar warga terus hidup rukun, aman, dan damai dalam bingkai kebinekaan yang dipersatukan oleh satu ideologi bersama, yaitu Pancasila. Nilai-nilai di dalamnya menjadi fondasi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, yang akan membawa Indonesia terus maju menjadi bangsa yang besar dan memberikan kehidupan yang baik bagi seluruh masyarakat.

Generasi Muda sebagai Penjaga Ideologi Bangsa

​Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, turut menegaskan bahwa peringatan ini adalah momentum untuk memperkokoh persatuan dan menjaga keutuhan bangsa. “Hari Kesaktian Pancasila ini adalah momentum untuk kembali meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

​Aliyah menekankan bahwa generasi muda memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan ideologi ini. Oleh karena itu, pendidikan nilai kebangsaan harus diperkuat sejak dini agar menjadi bekal yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman.

​”Sebagai bangsa yang majemuk, kita harus terus merawat persatuan, menguatkan gotong royong, serta menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda agar Indonesia semakin maju dan harmonis,” jelas Aliyah, menyimpulkan bahwa pengamalan nilai-nilai Pancasila adalah kunci bagi masa depan bangsa yang harmonis dan berdaya saing.

Leave a Reply