SATUKLIKMEDIA.COM, PALOPO – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, menerima gelar adat dari Kedatuan Luwu dalam prosesi penuh khidmat di Istana Kedatuan Luwu, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Jumat (3/10). Gelar yang disematkan adalah To Makkadangnge ri Labutikka, yang bermakna “orang yang teguh berpegang pada kiblat.”
Prosesi ini dihadiri oleh 17 rektor universitas Islam se-Indonesia, termasuk Rektor UIN Palopo, Abbas Langaji, serta Wali Kota Palopo Naili dan Bupati Luwu Patahudding. Gelar tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi Nasaruddin dalam pendidikan, dakwah, penguatan nilai keislaman, serta kontribusinya dalam kehidupan sosial budaya masyarakat.
Menurut Maddika Bua, Andi Syaifuddin Kaddiraja, Kedatuan Luwu secara rutin menganugerahkan gelar adat kepada tokoh nasional sebagai simbol ketaatan dan persatuan umat Islam, termasuk kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri sebelumnya.
Selain gelar, Nasaruddin juga menerima keris dan pin Kedatuan sebagai simbol kehormatan. Pihak kedatuan berharap Menteri Agama dapat mengupayakan perubahan nama UIN Palopo menjadi UIN La Pattiware, mengenang pembawa Islam pertama di Tana Luwu.
Usai menerima gelar, Nasaruddin menyampaikan terima kasih dan mengibaratkan gelar adat itu sebagai pengingat untuk selalu berjalan sesuai harapan masyarakat serta menjadi penerang agar tidak tersesat.
Gelar adat ini juga mencerminkan penghargaan tinggi terhadap nilai keislaman dan kearifan lokal yang dijunjung tinggi di Luwu.
Leave a Reply